Find Us On Social Media :

Deretan 5 Orang Miliuner Super Kaya yang Berakhir Melarat di Masa Tuanya

By Seto Ajinugroho, Rabu, 18 Juli 2018 | 18:10 WIB

6 Miliuner yang jadi melarat

Grid.ID - Miliuner ialah sebutan untuk orang-orang kaya di dunia.

Contohnya saja Bill Gates dan Mark Zuckerberg yang kekayaannya tak akan habis dimakan tujuh turunan.

Seperti kata pepatah 'Harta adalah titipan Tuhan' bisa saja seorang miliuner nasibnya berbalik 180 derajat menjadi melarat di masa tuanya.

Nah, ini dereta 6 orang miliuner super kaya yang berakhir melarat di masa tuanya.

BACA : Beredar Video di Facebook, Warga Geruduk Oknum Kades di Pati yang Berbuat Asusila di Kebun Singkong

1.Eike Batista

Di tahun 2012, Eike Batista adalah orang terkaya ketujuh di dunia dengan kekayaan mencapai 30 miliar dolar AS atau sekitar Rp 450 triliun.

Kekayaannya didapat dari bisnis minyak dan gas alam.

Namun hanya dalam waktu satu tahun kekayaan Batista jatuh menjadi 200 juta dolar AS atau Rp 2 triliun saja.

Kekayaan Batista terus menurun.

BACA : Sosok Mona Fandey, Gagal Jadi Penyanyi, Alih Profesi Menjadi Dukun, Hingga Memutilasi Politikus di Malaysia

Bahkan bulan Januari 2014 Batista sudah tak mempunyai uang lagi dan malah berhutang.

Bangkrutnya Batista karena keputusan bisnisnya keliru dan ia juga mengambil hutang dalam jumlah besar dalam menjalankan bisnisnya dulu.

2. Elizabeth Holmes

Elizabeth Holmes adalah pendiri perusahaan Theranos yang bergerak dalam bidang tes darah.

Tahun 2015, Holmes dinobatkan sebagai miliuner wanita termuda dengan kekayaan mencapai 9 miliar dolar AS atau Rp 212 triliun.

Namun pemerintah Amerika Serikat segera melakukan penyelidikan akan akurasi hasil tes darah perusahaan Holmes.

Hasil penyelidikan mengungkapkan Theranos melakukan penipuan dalam hasil tes darah.

BACA : Diduga Tak Sudi Dinikahkan, Seorang Istri di Brebes Kabur dari Suaminya

Hasil penyelidikan ini kemudian menutup segala lini usaha Theranos.

Dalam waktu kurang satu tahun, kekayaan Holmes jatuh sekejap ke titik nadir menjadi Nol!

3. Alberto Vilar

Tahun 1979, Alberto Villar dan rekannya Gary Tanaka mendirikan perusahaan investasi bernama Amerindo.

Di masa keemasannya, Amerindo bernilai 1 miliar dolar AS atau 14 triliun rupiah.

Tapi di tahun 2008 Vilar terkena kasus pencucian uang yang dihasilkannya dari penipuan.

Lantas pada 5 Februari 2010 Vilar terbukti bersalah dan ia dipenjara selama 9 tahun.

Tahun 2012 Vilar mengajukan banding namun ditolak dan hukumannya ditambah satu tahun kurungan.

Akibatnya ia jatuh melarat karena aset perusahaannya digunakan untuk mengganti berbagai kerugian nasabah.

4. Sean Quinn

Sean Quinn pernah menjadi orang terkaya di Irlandia.

Kekayaannya mencapai 6 miliar dolar AS atau sekitar 85 triliun rupiah.

Sial baginya, pada tahun 2008 krisis ekonomi menyebabkan kerugian besar bagi perusahaannya.

Lantas perusahaan asuransi miliknya di denda 3,24 juta dolar AS atau sekitar Rp 46 miliar.

Keadaan menjadi tambah runyam karena keluarga Quinn mendapat berbagai gugatan di pengadilan dan mereka harus mengganti terus menerus kerugian penggugat.

Hanya dalam waktu tiga tahun kekayaan Sean Quinn habis, ia dinyatakan bangkrut.

5. Manoj Bhargava

Dari miskin menjadi miliuner dan kembali melarat, itulah Manoj Bhargava dari India.

Ia awalnya adalah seorang supir taksi.

Nasibnya berubah ketika ia merintis usaha minuman energi penambah stamina '5 hour drink.'

Tahun 2012 produknya meledak di pasaran, sekejap mata Bhargava mendadak kaya dengan aset mencapai 1 miliar dolar AS atau 13 triliun rupiah.

Tapi suksesnya tak bertahan lama karena disinyalir minuman itu menyebabkan serangan jantung.

Harga saham perusahaannya jatuh dan pada 2014 ia tak lagi jadi miliuner.

Tapi ia mendapat acungan jempol ketika pada tahun 2015 99,9 persen sisa hartanya ia sumbangkan.(Seto Aji/Grid.ID)