Sementara itu Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru, Rabu, melakukan pemeriksaan salah satu korban pencabulan.
Korban didampingi orangtua dan Ketua Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR), Rosmaini.
"Hari ini saya mendampingi korban yang diduga dicabuli oknum ketua RW di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru," ujar Rosmaini pada seperti dikutip dari Kompas.com.
Rosmini berujar korban yang dicabuli oknum RW tersebut sebanyak 6 orang.
BACA : Beredar Video di Facebook, Warga Geruduk Oknum Kades di Pati yang Berbuat Asusila di Kebun Singkong
"Korban ada 6 orang. Para korban ini pelajar sekolah dasar (SD). Namun satu yang baru melapor," kata Rosmaini.
Kasus dugaan pencabulan ini, sambung dia, sudah dilaporkan salah satu orangtua korban, BU, pada Minggu (8/7/2018) ke sentral pelayanan terpadu kepolisian (SPKT) Polresta Pekanbaru.
Rosmaini menjelaskan, kasus ini diketahui usai lebaran Idul Fitri lalu.
Salah satu korban trauma saat melihat oknum ketua RW tersebut.
"Si korban trauma dan ketakutan. Korban mengaku dicabuli oknum ketua RW tersebut," ujar Rosmaini.
Menurut pengakuan korban, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang dan membujuk korban.
"Ada satu anak yang mengaku sudah dua kali dicabuli. Para korban ini bertetangga dengan terduga pelaku," kata Rosmaini.
"Sedih kita melihatnya. Orangtuanya jadi khawatir meninggalkan anaknya," imbuhnya.(*)