Grid.ID - Perhelatan Asian Games 2018 Jakarta & Palembang, diprediksi akan meriah.
Untuk mengawali dihelatnya Asian Games 2018 tanggal 18 Agustus nanti, maka obor Asian Games diarak keliling ke sejumlah daerah di Indonesia.
Api yang menyala di obor Asian Games 2018 ini bukanlah api sembarangan.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Api yang menyala di obor Asian Games 2018 diambil dari lokasi api abadi di Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India.
Di India kemudian Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia, Erick Tohir menerima secara simbolik api tersebut yang diserahkan oleh Indian Olympic Association (IOA) President Narinder Batra.
Perlu diingat, api ini tak boleh padam sampai selesainya perhelatan Asian Games 2018 selesai.
Lantas bagaimana caranya agar api semangat Asian Games 2018 tersebut tak padam saat di bawa dari India ke Indonesia?
Karena api ini adalah simbol menjaga kebersamaan dan persahabatan antar negara maka mendapat perlakuan khusus pula.
Wadah api itu sendiri adalah Tinder Box.
Tinder Box tersebut berbahan bakar gas agar api tetap menyala, ingat jangan sampai gas habis agar api tak mati.
"Menyala terus tidak pernah mati, sampai sekarang ya ini. Dibawa dengan alat khusus," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna saat jumpa pers di Museum Pusat Angkatan Udara Mandala, Yogyakarta, Selasa (17/7) seperti dikutip dari Kompas.com.
BACA : Dimitrii Donskoi, Kapal Perang Rusia yang Diduga Ditemukan di Korea Selatan
"Lentera ini menyala dengan gas, Sekali diisi bisa kuat sampai 10 jam," tambah Yuyu.
Untuk berjaga-jaga maka pihak panitia Asian Games 2018 menyediakan tinder box cadangan di dalam pesawat.
Setelah diserahkan, maka api Asian Games tersebut dibawa dari India ke Indonesia menggunakan pesawat Boeing 737 400 milik Skadron 17 TNI AU.
Saking pentingnya api Asian Games itu, sesampainya di wilayah udara Indonesia pesawat pembawanya langsung dikawal oleh jet tempur T 50i Golden Eagle milik TNI AU.
Setelah tiba di Tanah Air, api abadi dari India tersebut akan disatukan dengan api abadi kebanggaan Indonesia dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.
Prosesi penyatuan kedua api dilaksanakan di Candi Prambanan Rabu, (18/7) kemarin, yang menandai api Asian Games 2018 resmi digunakan.Beredar Video di Facebook, Warga Geruduk Oknum Kades di Pati yang Berbuat Asusila di Kebun Singkong
BACA :
Nah, berikut rute kirab Obor Asian Games 2018.
Yogyakarta-Semarang (18 Juli) Solo (19-20 Juli) Blitar-Kepanjen-Malang (20 Juli) Bromo-Probolinggo-Situbondo- Bondowoso (21 Juli) Banyuwangi (22 Juli) Gilimanuk-Kuta-Tanah Lot-Tampak Siring-Denpasar-GWK Bali (23-25 Juli) Mataram (25 Juli) Raja Ampat-Sorong (26-27 Juli) Tanjung Bira-Makassar (28-29Juli) Banjarmasin (30 Juli) Aceh (31 Juli) Danau Toba-Tobasa-Tapanuli Utara (31 Juli-1 Agustus) Pekanbaru-Siak (1 Agustus) Bukit Tinggi (2 Agustus) Jambi (2 Agustus) Palembang-Musi Banyuasin-Panukal Abab Lelatang Ilir-Prabumulih-Ogan Ilir-OKI (3-7 Agustus) Tulang Bawang-Lampung (7-8 Agustus) Serang (9-10 Agustus) Purwakarta-Bandung-Garut (10-12 Agustus) Cianjur-Bogor (13-14 Agustus) Istana Bogor-Gelora Bung Karno Jakarta (15-18 Agustus)
(*)