Find Us On Social Media :

Beredar Kabar Hoaks Zona Merah Difteri di Semarang, Kenali Lebih Dekat Gejala Penyakit Difteri

By Maria Andriana Oky, Sabtu, 21 Juli 2018 | 07:55 WIB

Difteri merupakan penyakit yang berbahaya namun bisa dicegah

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID-Kabar difteri kembali meruak karena beredar kabar melalui aplikasi Whatsapp (WA) bahwa Kelurahan Genuksari di Kota Semarang masuk Zona Merah penyakit difteri, Jumat (20/7/2018).

Dalam pesan berantai itu mengutip nama Fakultas Kedokteran Unnisula sebagai pemberi informasi, masyarakat juga diimbau untuk tidak melewati kawasan Genuksari.

Melansir dari tribunjambi.com dan kompas.com, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan bahwa informasi yang viral melalui whatsapp (WA) tersebut tidak benar.

Hendrar Prihadi menjelaskan " Itu hoaks! Memang ada kasus difteri di sana, tapi itu sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang."

Tidak ada zona merah apalagi sampai tidak boleh lewat daerah itu, ungkap Hendrar.

(BACA JUGA :Mengintip Gemasnya Potret Nord Kiano Julian yang Kini Genap Berusia 5 Bulan)

Lebih lajut dirinya menjelaskan bahwa di wilayah Genuksari memang terjadi kasus difteri, sekitar 7 orang anak terserang virus tersebut.

Dari 7 anak, 5 diantaranya masih dirawat, sementara dua lainnya meninggal dunia.

Hendrar menegaskan, balita yang terserang difteri adalah mereka yang tidak mendapatkan imunisasi sejak lahir.

(BACA JUGA :Bikin Pangling! Nina Zatulini Tampil Berbeda dengan Makeup Frecklesnya)

Meski tidak Semarang tidak menjadi zona merah, namun penyakit difteri ini cukup berbahaya karena sudah merenggut nyawa 2 orang anak di sana.

Hal tersebut perlu menjadi perhatian dan peringatan buat kita semua untuk lebih waspada lagi.

Seperti yang kamu tahu Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae yang mempengaruhi selaput lendir tenggorokan dan hidung.

(BACA JUGA :Simpel dan Elegan, Intip yuk Penampilan Seohyun SNSD dalam Press Conference untuk Drama Terbarunya!)

Diketahui penularan difteri sangat mudah, namun penyakit ini dapat dicegah melalui imunisasi dan vaksin.

Menurut Mayo Clinic, jika difteri tidak segera ditangani dapat menyebabkan kerusakan parah pada ginjal, sistem saraf dan jantung.

Melihat begitu berbahayanya penyakit difteri ini, alangkah baiknya kamu mengenal lebih dekat seperti apa gejala itu difteri.

(BACA JUGA :Iis Dahlia Dihujat Netizen Setelah Usir Peserta Audisi, Pihak KDI Bela Tim Juri)

Dengan begitu kita bisa melakukan metode penanganan secepat mungkin.

Berikut beberapa gejala difteri.

1. Demam

2. Panas Dingin

3. Pembengkakan pada kelenjar leher

4. Batuk

(BACA JUGA :Kisah Pilu Mantan Tentara Wanita Korut, Berhenti Menstruasi Sampai Perkosaan Menimpa Mereka)

5. Sakit pada tenggorokan

6. Sulit bernapas dan menelan

7. Kulit berubah menjadi pucat, dingin, berkeringat dan detak jantung yang cepat.

Jika kamu berada pada lingkungan yang tropis, difteri juga bisa menyerang kulit dan menyebabkan difteri kulit.

Difteri kulit biasanya menyebabkan bisul kemerahan pada area kulit yang terkena. (*)