Terutama jika ia bertemu dengan debu, asap, atau partikel lainnya yang ada di udara.
Peristiwa inilah yang mempengaruhi warna biru pada cahaya.
(Baca: 4 Cara Ampuh Cegah Kanker Usus, Gampang Banget nih, Ikutin yuk)
Sehingga mata kita akan menangkap lebih banyak warna merah dan kuning dari semua spektrum warna yang tersisa.
Disamping itu, yang membuat warna matahari terbit dan tenggelam sangat spektakuler ialah posisinya di langit yang saling terhubung dengan awan.
Saat posisi matahari di cakrawala rendah, cahaya yang bersinar di bagian bawah awan akan lebih tinggi di langit.
Ia merefleksikan kembali warna oranye dan merah yang membuat langit tampak seperti terbakar. (*)