Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Nama Iis Dahlia kini semakin menjadi pusat perhatian.
Apalagi setelah dirinya muncul dalam video viral Kontes Dangdut Indonesia (KDI) beberapa waktu yang lalu.
Dalam video tersebut, Iis bersama 2 juri lainnya yakni Trie Utami dan Beniqno Aquino, melayangkan kritik kepada seorang kontestan audisi KDI.
BACA JUGA: Nggak Sengaja 'Like' Foto di Instagram, Gunakan Cara Ini untuk Menghilangkan Jejak!
Sebelum menyanyi, Waode Sofia, nama kontestan tersebut, dikritik lantaran tidak mengenakan make up dan gaun seperti peserta lain.
Juri yang pertama kali melontarkan kritik pedas adalah Iis Dahlia.
"Tadi kamu di luar ketemu teman-temanmu nggak? Pake bedak nggak? Pake lipstik nggak? Pake baju yang bener nggak?" tanya Iis.
BACA JUGA: 8 Foto Lengkap Prosesi Lamaran Baim Wong dan Paula Verhoeven di Ungaran, Jawa Tengah
Waode akhirnya disuruh para juri untuk mengubah penampilannya, bahkan sebelum ia sempat menyanyi.
Video penolakan itu langsung beredar luas di berbagai akun gosip di Instagram sehingga Iis Dahlia dikritik oleh para netizen.
Beberapa hari setelahnya, Iis diwawancara oleh Anji.
BACA JUGA: Kisah 5 Artis Indonesia yang Menikah Tanpa Restu Orang Tua
Dalam vlog terbaru Anji berjudul Settingan/ Bukan edisi 21 Juli 2018, Anji menyayangkan komentar para netizen untuk Iis Dahlia.
Anji kemudian menyebutkan hal-hal yang kerap dilontarkan netizen kepada Iis.
Salah satunya adalah soal kumis.
BACA JUGA: Kisah Cinta 4 Selebriti Indonesia yang Menikah dengan Fansnya Sendiri
"Gila ya orang ini mulutnya ya. Terusnya udah kumisan, gitu?" tanya Anji menyebutkan satu persatu di hadapan Iis.
Namun Iis langsung menjawab,"Terus kalau gue berkumis kenapa? Repot hidup loe?"
Iis lalu tertawa dan ia melanjutkan.
"Orang gue yang punya muka aja biasa aja ya? Laki gue cinta loh bok..ama gue," lanjut Iis.
Anji lalu menimpali tanggapan Iis.
"Ya cinta lah kalau enggak udah berapa tahun coba?" tanya Anji.
Dalam video itu, Iis juga menasihati para netizen untuk melihat video audisi itu secara utuh.
"Kalau nonton itu secara utuh tayangannya!" kata Iis.
(*)