Find Us On Social Media :

Kisah di Balik Video Viral Jenazah yang Dibonceng Sepeda Motor, Almarhum Meninggal Saat Perjalanan Pulang

By Nindya Galuh Aprillia, Selasa, 24 Juli 2018 | 14:09 WIB

Video polisi hentikan pengendara motor yang bawa mayat viral di media sosial

Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.

Grid.ID - Sebuah video tentang pengendara motor yang membonceng jenazah kini tengah viral di media sosial dan membuat netizen heboh.

Peristiwa ini terjadi ketika empat anggota polisi tengah berpatroli di sekitar Desa Pandan Lagan, Geragai, Tanjung Jabung Timur.

Seorang polisi menghentikan laju motor yang terlihat membawa dua orang penumpang di belakang.

Saat diperiksa, betapa terkejutnya para petugas mengetahui sosok yang dibonceng di tengah adalah mayat.

(BACA JUGA: Gara-gara Unggah Foto Pakai Baju Renang, Aurel Hermansyah Dimarahi Anang dan Ashanty Seharian)

Dilansir Grid.ID dari Tribun Jambi, Selasa (24/7/2018), jenazah tersebut merupakan seorang warga berusia 75 tahun asal Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Tanjung Jabung Timur.

Rupanya jenazah tersebut meninggal dunia di atas motor dalam perjalanan pulang ke rumahnya.

Awalnya, almarhum hendak diantar pulang oleh keponakannya setelah beberapa hari menghadiri pesta pernikahan kerabatnya di daerah Simpang Kiri, Kecamatan Mendahara Ulu.

(BACA JUGA: Pamer Foto Liburan ke Monako, Zaskia Gotik Justru Panen Nyinyiran Netizen)

"Kurang lebih almarhum itu sudah 3 minggu di Simpang Kiri, sampailah kemarin minta diantar pulang ke rumahnya."

"Diantarlah sama keponakanya, dibonceng menggunakan sepeda motor."

"Di belakanya diringi keluarga yang lain juga pakai sepeda motor," kata Camat Mendahara Ulu, Sarjuna, seperti dikutip dari Tribun Jambi.

Masih menurut cerita Sarjuna, setelah rombongan itu melewati Simpang Garuda, Almarhum mendadak ingin buang air kecil.

(BACA JUGA: Sebut SF9 Sebagai Boyband 'Gagal', FNC Entertainment Minta Maaf)

Keponakannya lalu menghentikan motor dan menumpang buang air kecil di rumah warga.

Setelah istirahat sebentar, rupanya kondisi almarhum mulai lemas.

"Keluarga yang mengantarnya pulang memutuskan untuk membonceng tiga dengan posisi almarhum diapit di tengah-tengah," ujar Camat.

Setelah menempuh perjalanan 15 menit, pria berusia 75 tahun itu menghembuskan napas terakhirya di atas sepeda motor.

(BACA JUGA: Andhika Pratama Bangga Dapat Wujudkan Mimpi Ussy Sulistiawaty untuk Membuka Restoran)

Dua keponakannya sontak panik.

Mereka memutuskan untuk kembali ke Simpang Kiri.

Dalam perjalanan ke Simpang Kiri, motor yang mereka kendarai tiba-tiba rusak.

"Tambah paniklah keponakannya ini."

"Tak lama kemudian mobil patwal polisi lewat, lalu dua orang anak tersebut minta tolong diantarkan jenazah ke Simpang Kiri," jelas Camat.

(BACA JUGA: Curhatan Dinda Kanya Dewi Tentang Gaya Fashion Favoritnya, Anti Busana Feminin?)

Peristiwa ini sempat terekam kamera dan diunggah oleh beberapa akun mendia sosial pada Selasa (24/7/2018).

Mayat tersebut dipakaikan helm dan jaket layaknya orang yang masih hidup.

"Innnalilahi, Bapak kenapa enggak stop kami saja tadi?"

"Kami pasti akan bantu langsung."

"Tadi mau kami salip. Cuma kami pikir tadi (sedang bawa) orang sakit. Ya, kami bantu. Kami bantu,” kata seorang petugas yang melihat jenazah dibonceng motor.

(BACA JUGA: Viral, Polisi Hentikan Pengendara Motor Bonceng Tiga, Saat Diperiksa Ternyata Sedang Bawa Jenazah!)

Para polisi tersebut kemudian memindahkan jasad ke mobil patroli untuk kemudian dibawa ke rumah duka.

Selanjutnya, almarhum dikuburkan di TPU Simpang To'o, Kecamatan Mendahara Ulu pada Senin (23/7/2018).

(*)