Membuat penelitian (tesis) hanyalah 1 syarat kelulusan hal yg paling membuat saya lega saya akhirnya bisa sampai ketahap ini stlh banyak drama yg saya lalui," ungkap Sabrina dalam caption.
Diketahui, Sabrina mengambil jurusan yang berbeda dari S1 nya atau dinamai jurusan nonlinear.
Sabrina mengatakan bahwa ia sarjana design yang memilih S2 jurusan Ilmu komunikasi.
Tentu hal tersebut membuatnya harus memulai sesuatu yang baru yang lebih sulit.
"Banyak mungkin yg belum tau betapa banyak nya rintangan yg saya hadapi selama saya menempuh pendidikan s2 ini.
dimulai dr saya mengambil jurusan yg nonlinear (saya lulusan sarjana design, sedangkan untuk pasca saya memilih ilmu komunikasi) sehingga saya memulai sesuatu yang "baru" lagi yg tentunya lebih sulit dibanding saya lanjut ke magister desain," kata Sabrina.
Sabrina bahkan sempat berpikir untuk tidak melanjutkan S2nya sementara waktu karena adanya faktor X yang membuatnya tidak nyaman.
Namun banyaknya dukungan mampu membuatnya bangkit.
Ia percaya bahwa omongan orang tidak akan menentukan masa depannya.
"Rintangan pun tidak berhenti di sana.. banyak faktor X lain yg membuat saya sangat tidak nyaman yg tentunya memberikan dampak negatif bagi saya...