Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Mediasi yang dijalani Sule dan Lina belum juga mencapai titik terang.
Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum Lina, Abdurrahman saat dihubungi Grid.ID pada Kamis (26/7/2018).
"Saya lihat ada upaya itu karena dari beberapa mediasi baik dalam persidangan maupun luar persidangan kang Sule cukup intens untuk bisa menghadiri acara itu," ungkap Abdurrahman kepada Grid.ID.
Namun, nampaknya seluruh upaya Sule berakhir sia-sia.
(Baca: Dinilai Memiliki Karakter Suara yang Unik, Fatin Shidqia Berhasil Masuk 'Musisi Asia Terbaik')
Upaya Sule tersebut terbentur oleh masalah komunikasi.
Sule mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menghubungi Lina sebab nomor ponselnya telah diblokir.
"Lah gimana mau komunikasi, saya nomornya aja diblok (oleh Lina). Sejak terjadi sesuatu, makanya saya ingin mempertanyakan sesuatunya itu," ujar Sule saat ditemui di Pengadilan Agama Cimahi, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (26/7/2018).
Bukan hanya Sule seorang yang ingin mempertahankan pernikahannya, tetapi juga keempat anaknya.
(Baca: Penampilan Kalina Ocktaranny Saat Makan Siang Bareng Mulan Jameela Jadi Sorotan)
"Saya mau tetap mediasi, karena mediasi belum selesai artinya saya akan tetap mempertahankan (rumah tangga) seperti amanat anak-anak. Kemarin sih baru pertemuan, mediasi juga belum selesai," kata Sule.
Sule kini juga sedang mengupayakan mediasi sendiri dengan Lina diluar mediasi yang digelar oleh pengadilan Cimahi.
Namun, sayangnya cara tersebut juga tidak berhasil.
Lina yang beberapa kali diundang untuk mediasi memilih untuk absen.
(Baca: 3 Potret Penampilan Nia Ramadhani Tanpa Make Up)
Mediasi yang gagalpun akan berlanjut dengan sidang pokok perkara yang digelar di Pengadilan Agama Cimahi, Soreang, Bandung pagi tadi.
"Bu Lina tetap ingin cerai dan segera ada putusan cerai sementara pihak kang Sule ingin mempertahankan rumah tangganya. Ya tidak ada titik temu kan akhirnya," ujar Abdurrahman.
Akan ada dua hal yang menjadi pokok perkara dalam gugatan yang diajukan oleh Lina, yaitu gugatan cerai dan hak asuh anak. (*)