Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Orang Dewasa, Penyakit Stroke Juga Bisa Menyerang Bayi dan Balita

By Esti Ayu Hutami, Jumat, 27 Juli 2018 | 07:58 WIB

Penyakit stroke Juga Bisa Menyerang Bayi dan Balita

Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami

Grid.ID - Bahaya stroke memang jadi momok menakutkan bagi kita semua, nggak cuman menyerang orang dewasa kini berdasar sebuah penelitian terbaru penyakit stroke juga bisa menyerang anak-anak loh.

Berawal dari seorang ibu di Australia Dee Banks, warga New South Wales ini mengaku sudah lama curiga ada yang nggak beres dengan puterinya Emma yang tampak lebih banyak mengandalkan satu sisi tubuhnya.

Dan kecurigaan itu pun terjawab ketika sang putri berusia sekitar 10 bulan Emma didiagnosis terkena stroke sejak dalam kandungan.

"Saya kira hal pertama yang anda lakukan, bahkan ketika orang terkena pilek atau semacamnya, adalah mencari tahu diagnosis itu di mesin pencari Google," kata Banks.

(BACA JUGA: Ketahui Cara Alami Mengatasi Gigitan Nyamuk pada Bayi, Kepoin yuk!)

"Dan saya tidak menemukan sumber apapun di Australia yang dapat membantu menjelaskan mengapa ini terjadi pada anak saya?" kata Banks.

Dengan bantuan tim profesional medis orang tua yang penuh kasih sayang, Emma telah mengatasi penyakitnya dengan sangat baik.

Meskipun, ada keterlambatan dalam perkembangan fisik dan kognitifnya.

Sang ibu Dee Banks pun membentuk kelompok dukungan yang disebut Little Stroke Warriors (Pejuang Stroke Kecil).

(BACA JUGA: Bahagianya Rio Dewanto Melihat Salma Jihane Bisa Panggil Namanya)

Dia dan relawan lainnya mendesak dilakukan lebih banyak penelitian dan sumber daya mengenai stroke di masa kanak-kanak.

Dilansir dari Australia Plus ABC, memang masih jarang sekali informasi tentang stroke yang menyerang anak kecil, Khususunya di Australia.

Menurut Jude Czerenkowski dari Yayasan Stroke, hingga kini belum banyak informasi yang dapat diakses oleh orang tua dan keluarga mengenai kondisi tersebut.

Meskipun pedoman klinis baru untuk stroke pada masa kanak-kanak telah dirilis, tapi masih ada kerancuan besar dalam memahami kondisi tersebut.

(BACA JUGA: 5 Hal yang Harus Orang Tua Perhatikan Saat Memulai 'Potty Training' Anak)

"Untuk penelitian, gambarnya benar-benar masih sangat buruk," katanya.

"Dan kita pasti membutuhkan lebih banyak penelitian tentang stroke di masa kanak-kanak sebagai masalah yang mendesak, langsung mulai dari pencegahan, pengobatan, dan pemulihan," kata Czerenkowski.

Menuriut pakar stroke anak pakar stroke anak, Mark Mackay ada tiga tahap awal yang penting banget nih untuk kita waspadai.

"Yang pertama adalah pemahaman kita yang buruk tentang penyebab stroke, terutama pada bayi," katanya.

Jadi para orang tu apun harus aware dengan gejala stroke ini sendiri.

"Kedua, kemampuan kita untuk lebih cepat mendiagnosis stroke sehingga anak-anak dapat mengakses perawatan yang mampu menyelamatkan nyawa."

Nah ketika orang tua sudah dibekali dengan pemahaman awal yang cukup, saat menjelaskan pada dokter para orang tua sudah ouna gambaran juga.

"Dan akhirnya, memahami mengapa beberapa anak memiliki hasil yang baik setelah terkena serangan stroke, dan beberapa lainnya memiliki hasil yang lebih buruk."

Hal ini penting banget untuk dipahami para orang tua.

"Alasannya waktu sangat penting adalah bahwa ada area otak yang bisa diselamatkan," katanya.

"Dan jika anda bisa melarutkan gumpalan itu maka itu akan benar-benar mengembalikan aliran darah dan otak bisa pulih,” kata dr. Mackay. (*)