Find Us On Social Media :

Waode Sofia Masih di Bawah Umur, Ini Komentar Komnas Anak pada Sikap Iis Dahlia

By Al Sobry, Jumat, 27 Juli 2018 | 14:00 WIB

Iis Dahlia saat dijumpai di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Grid.ID – Komentar juri KDI, Iis Dahlia masih viral dibahas berbagai media dan oang-orang ternama. Ia bahkan sempat diminta mundur lantaran ucapannya pada salah seorang peserta bernaam Waode Sofia, dari Bau-Bau.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait sempat mengomentari sikapny Iis Dahlia tatkala menjalankan pekerjaannya sebagai juri audisi ajang pencarian bakat menyanyi dangdut.

Iis Dahlia sempat memasang muka kaget, ia mengaku tak tahu menahu soal komentar Ketua Komnas Perlindungan anak atas video dirinya yang terlanjur viral itu.

"Hah Komnas Anak? Kenapa sama Komnas Anak? Nggak ada urusannya sama Komnas Anak," celetuk Iis Dahlia saat ditemui Grid.ID di Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018).

BACA JUGA: Nadine Chandrawinata Ungkap Perubahan Dimas Anggara Setelah Menikah

Ia pun tak mau ambil pusing soal komentar Aris Merdeka Sirait.

Pedangdut yang karib disapa Isda itu tak terpengaruh dengan komentar itu.

Baginya, apa yang ia lakukan sesuai kapasitasnya sebagai Juri.

"Santai aja bahwa saya tidak akan terpengaruh kinerja saya sebagai juri di KDI hanya karena di netizen, saya berkomentar kapasitas saya sebagai juri. Ya itulah saya, gaya saya seperti itu," katanya kekeuh aksinya tak membuat peserta down.

Ia melanjutkan, kalimatnya kepada peserta ajang pencarian bakat bukan tanpa tujuan. Iis Dahlia sengaja melontarkan kalimat pedas agar mendapat peserta yang berkualitas.

"Saya punya visi dan misi sebagai orang dangdut saya pengen regenerasi dangdut saya nantinya anak-anak yang punya kualitas bagus, komplit sebagai seorang penyanyi," tandasnya.

Lantas apa bunyi komentar dari ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yaitu Arist Merdeka Sirait soal sikap Isda?

Arist Merddeka Sirait ternyata menyayangkan perlakuan para juri kepada seorang peserta yang masih berusia di bawah umur namun dipaksa untuk berdandan mengikuti tuntutan penonton.