Find Us On Social Media :

Beredar Video Suasana Mencekam Saat Para Pendaki Rasakan Gempa di Gunung Rinjani

By Nindya Galuh Aprillia, Minggu, 29 Juli 2018 | 14:16 WIB

Taman Nasional Gunung Rinjani terdampak gempa Lombok

Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.

Grid.ID - Wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa digoyang gempa berkekuatan 6,5 SR pada Minggu (29/7/2018).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari situs resmi BMKG, gempa bumi tektonik ini terjadi sekitar pukul 05.47 WIB.

Melansir dari siaran pers BMKG, hingga Minggu (29/7/2018) pukul 13.00 WIB setidaknya sudah terjadi 115 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 SR.

(BACA JUGA: Anti Mainstream, Master Limbad Lakukan In My Feelings Challenge Pakai Linggis!)

Seperti yang dilansir dari akun Twitter Sutopo Purwo Nugroho @Sutopo_PN pada Minggu (29/7/2018), gempa berkekuatan 6,4 SR itu mengakibatkan tiga orang meninggal, dua orang terluka dan puluhan bangunan rusak.

Bangunan yang rusak termasuk posko pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani.

Sutopo merupakan Kepala Data dan Informasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BNBP).

Sementara itu, sebuah video detik-detik mencekam ketika para pendaki Gunung Rinjani merasakan guncangan gempa berdera luas di media sosial.

Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @insidelombok pada Minggu (29/7/2018).

(BACA JUGA: Mirip Pot Bunga, Ternyata Tas yang Dipakai Yeri Red Velvet Ini Seharga Jutaan Rupiah)

Dalam video itu tampak para pendaki meneriakkan kata takbir kala tanah yang mereka injak berguncang.

Dari kejauhan juga terlihat debu-debu dari longsoran tanah yang membumbung ke udara.

"Rekaman Gempa Lombok dari Pelawangan sembalun terjadi longsoran bebatuan.

Dari Pendakian Gunung Rinjani hingga saat ini tidak ada laporan korban," tulis keterangan dalam akun Instagram tersebut.

(BACA JUGA: Harapan Sweet Seventeen, Amel Carla Ingin Masuk Universitas Ternama)

Akibat gempa yang mengguncang Lombok, pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), NTB pun menutup sementara jalur pendakian.

Berdasarkan informasi petugas, terlihat debu dari arah pelawangan yang diduga akibat longsor di jalur pendakian Sangkareang.

Hal ini disampaikan oleh Sudiyono selaku Kepala BTNGR.

Melansir dari Kompas (29/7/2018), ia juga menegaskan jika seluruh pendaki yang berada di atas pegunungan diminta untuk tidak bergerak.

(BACA JUGA: Harapan Sweet Seventeen, Amel Carla Ingin Masuk Universitas Ternama)

Diperkirakan masih akan terjadi beberapa gempa susulan yang berpotensi membahayakan keselamatan jiwa.

Sutopo mengatakan jika jalur pendakian akan dibuka kembali setelah situasi dirasa aman dan tidak membahayakan keselamatan jiwa para wisatawan.

Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati juga meminta masyarakat untuk tetap waspada.

Gempa susulan mungkin masih akan terjadi meskipun dengan intensitas dan magnitude yang kecil.

(BACA JUGA: The Scared Riana Ajak Teman Khayalan Main di America's Got Talent 2018, Simon Cowell Ingin Aksinya Berakhir)

(*)