Find Us On Social Media :

3 Material Dinding Rumah di Indonesia, Nomor 2 Paling Tahan Gempa

By Novita Desy Prasetyowati, Selasa, 31 Juli 2018 | 16:39 WIB

Ada 3 material tembok

2. Dinding Batu Hebel (Bata Ringan)

Batu bata hebel merupakan bahan bangunan yang dibuat di pabrik.

Bahan yang digunakan untuk membuat batu hebel adalah campuran dari berbagai material seperti semen, pasir kuarsa, gypsum, air, dsb.

Kelebihan dari bahan dasar ini adalah lebih ringan dan lebih rapi saat pemasangan.

Sama seperti batu bata merah, batu hebel juga mampu menyerap panas dan tahan terhadap gempa.

(BACA JUGA : Begini Pola Hidup Sehat Ala Nana Mirdad yang Kompakan Sama Suami, Kepoin yuk!)

Batu hebel merupakan bahan baku pembuatan hunian dome Teletubbies di Jogjakarta

Namun, pemasangan batu hebel tidaklah mudah.

Diperlukan perekat yang khusus dan cat khusus untuk melindungi dari air.

Selain itu, harganya lebih mahal daripada batu bata merah dan hanya dijual di toko material besar.

3. Dinding Batu Batako

Batako terbuat dari bahan campuran semen dan pasir yang dicetak.

Kelebihan dari penggunaan batu batako sebagai dinding adalah ukurannya yang besar sehingga mudah dipasang dan cepat selesai.

Batako biasanya berukuran antara 9-12 meter persegi, sehingga lebih hemat.

Dinding dari batako kuat dan kedap air, namun juga menyimpan panas.

Oleh karena itu membangun rumah dengan batako dapat memberi kesan hunian yang panas dan pengap.

Selain itu, batu batako juga rentan terhadap keretakan dan pecah akibat guncangan. (*)