Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Salah satu perubahan hidup paling penting adalah ketika anak memasuki masa pubertas.
Dikutip dari Mom Junction, masa pubertas adalah ketika tubuh dan otak berubah dari masa kanak-kanak perlahan menjadi sosok dewasa.
Di masa ini, otak melepas zat tertentu, yakni hormon Gonadotropin.
(BACA JUGA : Perjalanan Ryshaka Berhenti Minum ASI di Usia 2 Tahun 10 Bulan)
Hormon ini akan memicu semua perubahan yang berkaitan dengan pubertas.
Biasanya, anak perempuan mengalami pubertas di usia 7-13 tahun, sedang laki-laki di usia 9-15 tahun.
Pentingnya masa-masa ini membuat orang tua penting untuk memahami setiap perubahan yang terjadi pada anak.
Perubahan fisik
- Tubuh anak berkembang menjadi lebih matang secara seksual
(BACA JUGA : Resmi Menikah, Intip Deretan Penampilan Memesona Tasya Kamila dari Acara Lamaran Hingga Akad Nikah!)
- Kaki, tangan, pinggul, dan bagian tubuh lain tumbuh lebih cepat
- Muncul jerawat, suara menjadi pecah, tumbuh rambut di bagian tertentu
- Anak lebih cepat tinggi dan berat badan bertambah
Perubahan psikologis
- Lebih sentimen, mudah murung, agresif, dan emosional
(BACA JUGA : Tasya Kamila dan Randi Bachtiar Sah Menjadi Suami Istri)
- Anak tiba-tiba senang tiba-tiba sedih secara mendadak
Saat gejala-gejala di atas muncul, tandanya anak sudah mulai dewasa.
Jangan lagi memperlakukan ia layaknya anak kecil lagi ya.
Karena bagaimanapun, perlakuan pada anak kecil dan anak yang sudah memasuki masa puber pasti berbeda.(*)