Find Us On Social Media :

Begini Cara Epilepsi Mempengaruhi Kesehatan Ibu Hamil, Cari Tahu yuk!

By Maria Andriana Oky, Minggu, 5 Agustus 2018 | 19:21 WIB

Cara epilepsi mempengaruhi kehamilan

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID-Mengandung dan melahirkan seorang anak menjadi mimpi dari sebagian besar wanita.

Untuk mengandung dan menjaga kehamilannya adalah hal yang penting,

Untuk itu seorang wanita harus kuat dan sehat secara fisik maupun mental.

Salah satu tantangan bagi ibu hamil adalah masalah epilepsi.

(BACA JUGA :Wow! Banyak Ojol yang Pakai Motor Seharga Puluhan hingga Ratusan Juta)

Epilepsi adalah suatu kondisi dimana sel-sel saraf otak mengalami gangguan dan bisa menyebabkan kejang.

Masalah ini merupakan gangguan kesehatan yang cukup umum dan bisa mempengaruhi baik pria maupun wanita, dan biasanya akan lebih buruk bagi wanita hamil.

Frekuensi terjadinya kejang bervariasi pada setiap orang.

(BACA JUGA :Dukung Asian Games, di GIIAS Komunitas Mobil Bikin Konfigurasi Logo)

Epilepsi menjadi salah satu kondisi medis yang tidak bisa disembuhkan tapi mudah untuk didiagnosis.

Beberapa gejala epilepsi yang dialami oleh wanita adalah menggigit lidah dan sering buang kecil selama trimester pertama kehamilan.

Selain itu, gejala lain yang muncul seperti sesak napas dan kehilangan kesadaran.

Salah satu risiko yang paling ditakutkan dari epilepsi bagi wanita hamil adalah ketika kamu mengalami kejang epilepsi.

(BACA JUGA :Kesepian di Rumah, Verrell Bramasta Berencana untuk Nikah Muda)

Kejang epilepsi bisa sangat mungkin membuatmu terjatuh dan membahayakan kondisimu dan janinmu.

Dalam banyak kasus, jatuh akibat kejang epilepasi bisa menyebabkan plasenta semakin terpisah jauh dari dinding bagian dalam rahim.

Secara medis, kondisi ini dikenal sebagai abrupsi plasenta yang bisa berakibat fatal bagi bayi kamu sebelum lahir.

(BACA JUGA :Verrell Bramasta Tidak Peduli dengan Komentar Buruk Para Haters)

Kondisi ini juga merupakan salah satu penyebab utama kelahiran mati atau sejumlah cacat pada janin dan bahkan keguguran. (*)