Find Us On Social Media :

Ternyata Suami Tasya Kamila Terlahir dari Keluarga Berlatar Pendidikan Tinggi!

By Andika Thaselia, Senin, 6 Agustus 2018 | 11:20 WIB

Tasya Kamila dipersunting Randi Bachtiar pada Minggu (5/8/2018). Ternyata keluarga suaminya ini memiliki latar pendidikan yang tak main-main!

Randi Wardhana Bachtiar lahir dari pasangan Andi W. Bachtiar dan Rahma Bakar.

Jika melihat dari akun LinkedIn masing-masing, ternyata baik ayah maupun ibu Randi memiliki latar belakang pendidikan yang prestisius.

Ayah Randi, Andi W. Bachtiar adalah lulusan Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung.

BACA : Supaya Bisa Nikahi Tasya Kamila, Randi Bachtiar Harus Penuhi 2 Syarat dari Calon Mertua

Setelah itu, Andi W. Bachtiar melanjutkan pendidikannya ke University of Texas at Austin, yang menempati peringkat 63 dalam daftar universitas terbaik di dunia menurut QS World University Rangkings 2019.

Sementara itu, sang Ibu, Rahma Bakar, memiliki riwayat pendidikan di Stanford College of Singapore.

Menurun ke putra putri mereka, Randi adalah lulusan Harvard University, universitas yang menempati rangking ke-3 dalam daftar yang sama.

Lalu ada sang Adik, Talita Bachtiar.

BACA : Baru Selesai Operasi Caesar, Mytha Lestari Sudah Bisa Pakai Sepatu Hak Tinggi!

Gadis cantik kelahiran 1993 ini rupanya punya latar pendidikan S1 yang sama dengan kakak iparnya, Tasya Kamila.

Dalam akun LinkedIn-nya, Talita mencantumkan riwayat pendidikan yakni lulusan Program Studi Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kemudian pada 2014 lalu Talita mengikuti program double degree di University of Queensland dengan mengambil program studi yang sama.

University of Queensland, Australia, sendiri menempati peringkat 48 universitas terbaik di data QS World University Rangkings 2019.

BACA : Kebakaran di Gili Lawa Darat, Menteri Lingkungan Hidup: Hindari Tindakan-tindakan Konyol yang Merusak Alam

Wah, ternyata keluarga mereka sangat peduli pada pendidikan ya?

Patut dicontoh nih buat generasi muda agar nggak melulu eksis di media sosial, tapi juga mementingkan pendidikan. (*)