Find Us On Social Media :

Nadine Chandrawinata Tolak Pembangunan Rest Area di Taman Nasional Komodo

By Chandra Wulan, Senin, 6 Agustus 2018 | 15:03 WIB

Nadine Chandrawinata, saat Grid.ID temui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan

Grid.ID - Baru beberapa hari yang lalu, 10 hektar lahan terbakar di Gililawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo.

Seakan tak cukup menggoreskan duka, kini ada wacana pembangunan rest area.

Rest area dikabarkan akan dibangun di Pulau Rinca, seperti yang diberitakan Pos Kupang.

Pulau Rinca juga berada dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

(Baca juga: Drama Barunya Masih Belum Tayang, Choi Jin Hyuk Dapat Tawaran Project Peran Lain!)

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Budhy Kurniawan mengungkapkan kepada Pos Kupang bahwa tempat yang akan dibangun berupa interest point.

Pengunjung dapat makan atau minum di sini.

Dalam pembangunannya, ada beberapa batasan dalam desain fisik.

Misalnya, tidak boleh bertingkat dan menyesuaikan dengan budaya setempat.

(Baca juga: Selamat! Komedian Narji dan Istrinya Baru Saja Dikaruniai Anak Ketiga)

Rencana ini rupanya telah mendapat perlawanan dari sejumlah pihak.

Tak terkecuali para selebritis tanah air.

Luna Maya diketahui merupakan artis pertama yang menggalang suara, menolak pembangunan tersebut.

Unggahan Luna rupanya juga menggugah kepedulian artis lainnya.

(Baca juga: Kakak Jerry Aurum Curahkan Isi Hatinya tentang Shakira: Dia Adalah Cahaya Matahari bagi Kami...)

Omar Daniel, pesinetron berusia 23 tahun mengunggah instastory dengan repost unggahan Luna Maya.

Nadine Chandrawinata pun tak ketinggalan.

Nadine selama ini dikenal sebagai selebriti yang sangat peduli lingkungan.

Tanpa menunggu waktu lama, Nadine telah mengunggah instastory berupa penolakannya terhadap rencana pembangunan tersebut.

(Baca juga: Tak Hanya Luna Maya, Richard Kyle Juga Tunjukkan Kepeduliannya pada Komodo)

Ia juga meminta kepada siapapun yang memiliki data terkait pembangunan rest area di TNK untuk menginformasikan kepadanya lewat Direct Message (DM).

Nadine ingin tahu rincian programnya.

Sebuah petisi untuk menolak pembangunan ini juga ada di situs Change.org.

Petisi tersebut dimulai oleh pengguna dengan nama akun INDO FLASHLIGHT.

Bertajuk "Cabut Izin Pembangunan Investor Swasta PT. SEGARA KOMODO LESTARI di T.N. Pulau Komodo", petisi ini menargetkan 500 tanda tangan.

Hingga berita ini ditulis, petisi tersebut telah ditandatangani 402 orang.