Find Us On Social Media :

Dua Oknum Perawat Rumah Sakit di Cepu Dipecat Karena Kepergok Mesum di Toilet

By Seto Ajinugroho, Rabu, 8 Agustus 2018 | 13:28 WIB

Ilustrasi

Grid.ID - Masyarakat dihebohkan dengan ulah tak terpuji dua orang oknum pegawai Rumah Sakit (RS) di Cepu, Blora, Jawa Tengah.

Keduanya diduga berbuat mesum di dalam toilet RS di siang hari bolong.

Konsekuensinya, kedua oknum tersebut lantas dipecat dari rumah sakit tempatnya bekerja.

Kedua oknum berinisial JS dan IS.

BACA : Warga Sumatera Selatan Ramai-ramai Bunuh Ular Piton yang Perutnya Membesar Seperti Habis Memangsa Manusia

Keduanya berprofesi sebagai perawat di RS yang bersangkutan.

Awal kejadiannya pada pekan lalu ketika keduanya sedang asik indehoy di toilet RS.

Namun petugas keamanan RS, Sriyono memergoki perbuatan mesum mereka.

Kabid Keperawatan RS PKU Muhammadiyah Cepu, Suprapto ketika dikonfirmasi membenarkan di PHK-nya kedua perawat tersebut.

Mereka langsung dipecat usai ketahuan mesum di dalam toilet.

"Benar, SK Pemecatan keduanya per tanggal 1 Agustus kemarin. Saya tidak tahu persis kejadian detailnya. Tiba-tiba saya mendapat kabar seperti itu," tutur Suprapto, Selasa (7/8) seperti dikutip dari Tribunnews, Rabu (8/8).

BACA : Indonesia Dapat Ancaman Amerika Serikat Karena Beli Sukhoi dari Rusia

Menurut pengakuan Suprapto, oknum perawat IS sempat berpamitan kepada dirinya setelah mendapat SK pemecatan.

"Mungkin ini pelajaran dari Allah buat saya, agar saya ke depan bisa berbuat lebih baik lagi," ujar Suprapto menirukan perkataan IS.

Padahal sebelumnya, JS dan IS sudah diberikan pembinaan oleh pihak RS terkait jalinan asmara mereka.

Suprapto juga sudah berkali-kali memperingatkan keduanya.

Tapi apa daya malah dianggap sebagai angin lalu.

Bahkan JS dan IS malah menyanggupi pemberian sanksi apabila ada hubungan spesial lagi antara keduanya setelah diberi pembinaan oleh pihak RS.

"Sebenarnya yang lebih paham persoalan ini adalah humas atau langsung ke direktur," tutur Suprapto.

BACA : Kaya, Indonesia Berencana Pesan 2.500 Unit Pesawat Terbang Ke Manufaktur Dirgantara Boeing Amerika Serikat

Saat bagian Humas RS ditemui, para wartawan langsung diarahkan ke Manager Bidang Dakwah dan Pencitraan (Bindatra) RS PKU Muhammadiyah Cepu.

"Kami tidak berwenang menjawabnya," ujar Erlina, staf humas RS tersebut.

Sementara itu, Rohmah, Manager Bindatra RS PKU Muhammadiyah Cepu, lebih memilih bungkam.

Beberapa kali dirinya menegaskan tidak tahu menahu persoalan pemecatan dua orang oknum karyawan tersebut.

"Mohon maaf saya tidak bisa kasih keterangan terkait kasus ini. Informasi tertutup bagi kami. Itu privasi rumah sakit," pungkasnya.(*)