Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Kisruh rumah tangga Nikita Mirzani dengan Dipo Latief belum juga usai.
Nikita kini kembali tersandung kasus hukum atas dugaan penganiayaan yang dilayangkan Dipo Latief.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, menurut laporan Dipo, penganiayaan itu dilakukan oleh istrinya, Nikita Mirzani.
"Sudah divisum. (Penganiayaan) di bagian muka," ungkap AKBP Stefanus saat dihubungi wartawan, Senin (6/8/2018).
(Baca: Jangan Langsung Dibuang, Ada Cara Agar Roti Basi Bisa Terasa Lezat Kembali)
Stefanus menambahkan, dari laporan Dipo, sebelum penganiayaan terjadi, pasangan itu bertengkar.
"Ada cekcoklah... biasa kesalahpahaman. Biasa urusan ada masalah rumah tangga," katanya.
Saat ini polisi masih akan mengumpulkan bukti dan saksi-saksi terkait laporan Dipo.
"Keterangan saksinya lagi kita kumpulin, nanti kan setiap keterangan kita kumpulin siapa saksinya," ujarnya.
Menyikapi hal itu, Nikita tak berencana untuk melaporkan balik suaminya.
(Baca: Berangkat ke Jakarta, Begini nih Penampilan Kasual Simpel Lisa BLACKPINK di Airport!)
Niki mengatakan bahwa dirinya malas berurusan dengan polisi.
Ditengah prahara yang semakin memanas, kini beredar screenshot percakapan antara Nikita Mirzani dengan salah satu wanita diduga selingkuhan Dipo Latief.
Hal tersebut sesuai dengan yang Grid.ID lansir dari akun Instagram @lmabe_turah.
(Baca: Pejalan Kaki yang Dipukul Oknum Ojek Online Tunggu Itikad Baik Pelaku Untuk Minta Maaf)
Umur wanita yang diduga selingkuhan Dipo tersebut baru menginjak 17 tahun pada bulan lalu.
Dalam percakapan tersebut, Nikita menanyakan kronologinya.
Tak hanya bukti percakapan, Nikita juga mengantongi bukti voice record.
(Baca: Kepoin deh Gaya Fashion Airport 3 Artis Millennials yang Modis Abis Ini!)
Hal tersebut ia utarakan melalui instastoriesnya di akun Instagram pribadinya.
Selain screenshot chat dan voice record, Niki juga memiliki video Dipo yang tengah menjemput seorang wanita di parkiran KFC dekat rumahnya.
Seolah enggan menjadi sorotan publik, akun wanita berumur 17 tahun tersebut langsung dideaktifkan. (*)