Find Us On Social Media :

Pasca Gempa 7 SR, Aktivitas Ekonomi Masyarakat Lombok Mulai Bergerak

By Septiyanti Dwi Cahyani, Kamis, 9 Agustus 2018 | 11:10 WIB

Peta pulau Lombok yang dilanda gempa

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi

Grid.ID - Pasca terkena gempa, aktivitas masyarakat Lombok mulai kembali pulih secara perlahan-lahan.

Seperti yang dilansir Grid.ID dari laman Twitter Kepala BNPB pada Kamis (9/8/2018), Sutopo mengatakan bahwa beberapa masyarakat mulai berjualan di halaman Pasar Tanjung Lombok Utara.

BACA JUGA Sering Mendengkur Saat Tidur? Jangan Dibiarin, Berikut Cara Meredakannya, Ampuh Banget loh!

Rupanya, Pasar Tanjung Lombok Utara juga mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok pada Minggu (5/8/2018) lalu.

Meski belum pulih seperti sedia kala, namun Sutopo mengatakan jika kini aktivitas ekonomi masyarakat Lombok mulai bergerak.

Barang-barang yang dijual juga masih terbatas karena pasokan masih belum lancar.

BACA JUGA Perjuangan Ashanty Demi Pemotretan di Air Terjun, Sempat Panik Harus Berenang di Telaga Sedalam 8 Meter!

Pada Minggu (5/8/2018), gempa berkekuatan 7 SR kembali mengguncang wilayah Bali dan Lombok.

Akibatnya ribuan bangunan rusak termasuk rumah-rumah warga.

Sampai saat ini, distribusi bantuan kepada para korban gempa di Lombok masih terus disalurkan melalui Gudang Logistik Gabungan.

BACA JUGA Sibuk Berpolitik, Jonathan Frizzy Janji Tak Tinggalkan Dunia Hiburan

Ribuan relawan juga terus bergerak untuk membantu penanganan korban yang terdampak gempa bumi di Lombok.

Masih dari cuitan Sutopo melalui akun Twitternya, sampai saat ini ternyata sudah terjadi gempa susulan sebanyak 344 kali di Lombok.

Ini merupakan catatan dari BMKG terhitung sejak Minggu (5/8/2018) sampai Rabu (8/8/2018) pukul 21.00 WIB.

BACA JUGA Puluhan Musisi Tanah Air Galang Dana Lewat Konser Kemanusiaan untuk Lombok

Sutopo berpesan agar masyarakat tidak takut dan panik.

Karena ini merupakan peristiwa alam yang selalu terjadi setelah gempa besar sebagai sistem sesar/ patahan mencari keseimbangannya. (*)