Find Us On Social Media :

4 Masalah Kesehatan yang Disebabkan Oleh Tiroid, Termasuk Menstruasi yang Tidak Teratur

By Maria Andriana Oky, Jumat, 10 Agustus 2018 | 08:03 WIB

Tiroid diproduksi oleh kelenjar yang berada di bagian tengah leher

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID-Tiroid merupakan salah satu hormon yang paling penting dalam tubuh karena kehadirannya memberi dampak pada setiap sel dan semua organ tubuh.

Hormon tiroid diproduksi oleh kelenjar berbentuk kupu-kupu yang berada di tengah leher bagian depan.

Kondisi tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) atau kurang aktif (hipotiroidisme) bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, seperti yang dijelaskan berikut.

1. Perubahan berat badan secara tiba-tiba

(BACA JUGA :Luput Dari Sorotan, Kini Rija Abbas 'Butiran Debu' Jadi Pelayan Kafe)

Kelenjar tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme.

Terlalu banyak tiroid bisa menyebabkan percepatan fungsi tubuh.

Jika kamu mengalami penurunan berat badan secara tak terduga, maka kondisi hipertiroidisme bisa jadi penyebabnya.

Sebaliknya jika kamu mengalami peningkatan berat badan tiba-tiba, maka hipotiroidisme yang jadi penyebabnya.

2. Merasa lelah dan mengantuk

Kelelahan biasanya menjadi gejala awal dari gangguan masalah tiroid.

(BACA JUGA :Mewahnya Tas Mungil Prilly Latuconsina Saat Menghadiri Premiere Film DOA, Harganya Ratusan Juta loh!)

Seorang spesialis kedokteran, Robin Miller MD, menjelaskan bahwa jika kamu merasa kelelahan di pagi hari itu menandakan bahwa tiroidmu kurang aktif.

Kekurangan dan kelebihan tiroid bisa menyebabkan kelelahan yang ekstrim bahkan setelah kamu berisitrahat.

3. Merasakan panas dingin di waktu yang tidak tepat

Gangguan tiroid bisa menyebabkan kamu merasakan kedinginan di musim panas ataupun sebaliknya kepanasan di musim dingin.

(BACA JUGA :Hindari Sayuran Mentah, Cara Titiek Puspa Lawan Kanker Serviks!)

4. Terjadi gangguan pada periode menstruasi dan kesuburan

Bagi kaum wanita, salah satu hal yang menyebabkan ketidakteraturan menstruasi adalah kelenjar tiroid yang tidak aktif atau terlalu aktif.

Pada kasus hipertiroidisme, siklus menstruasi cenderung lebih pendek dan sedikit.

Selain itu, baik hipertiroidisme dan hipotiroidisme bisa mempengaruhi masalah kesuburan.

(BACA JUGA :Sadar Ayahnya Sudah Perjuangkan Rumah Tangga, Anak-anak Sule Kini Ikhlas Orang Tuanya Bercerai)

Hipotiroidisme bisa menyebabkan peningkatan hormon prolaktin yang secara langsung bisa memblokir hormon hipofisis lain yang mengatur ovulasi dan siklus menstruasi. (*)