Find Us On Social Media :

5 Fakta Terbaru Gempa Lombok, Tanah Kaku Berubah Jadi Gembur dan Muncul Lumpur

By Chandra Wulan, Jumat, 10 Agustus 2018 | 17:52 WIB

Dampak gempa di Lombok dan sekitarnya membuat bangunan rusak.

Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan

Grid.ID - Gempa yang terjadi di Lombok pada Minggu (5/8/2018) terus menelan korban.

Apalagi, ada gempa susulan berkekuatan 6,2 SR pada Kamis (9/8/2018).

Hingga kini, berbagai pihak telah turun tangan untuk membantu para korban.

Simak fakta terbaru mengenai gempa Lombok berikut:

(Baca juga: Iko Uwais Bintangi Film Hollywood, Audy Item Menangis Haru)

1. Terjadi gempa susulan 4,8 SR (10/8/2018)

Dari akun Twitter @infoBMKG, diketahui pusat gempa berada di darat 10 km barat laut Lombok Timur.

Kedalaman gempa 10 km.

Gempa dirasakan di Mataram, Lombok Timur.

2. Tanah yang kaku berubah menjadi gembur

Fenomena ini disebut liquifaksi.

Dari akun Twitter @sutopo_PN, fenomena ini diketahui terjadi di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.

(Baca juga: Jarang Terekspos, Kembaran Olivia Jensen Menikah di Austria)

Liquifaksi banyak menyebabkan bangunan roboh karena bangunan berdiri di atas tanah gembur dan pondasi patah.

Akibatnya, tanah yang kaku berubah menjadi gembur dan muncul lumpur.

3. Siswa dihimbau masuk sekolah mulai 10/8/2018

Seluruh siswa dihimbau masuk sekolah mulai Jumat (10/8/2018), kecuali di wilayah Lombok Utara.

Saat ini terus dilakukan trauma healing untuk anak-anak di pos pengungsian.

(Baca juga: Ramalan Zodiak 11 Agustus 2018, Gemini dan Scorpio Akan Kedatangan Orang Spesial)

Edukasi meliputi cara berlindung dari gempa, latihan evakuasi, dan pendidikan yang menggembirakan.

4. Empat korban diperkirakan tertimbun di Dusun Dompu Indah

Info ini berasal dari situs resmi Badan SAR Nasional (BASARNAS).

Keempat korban dilaporkan oleh salah satu anggota keluarganya.

Sejak gempa berkekuatan 7 SR terjadi pada Minggu (5/8/2018) lalu, korban tidak pernah kembali lagi.

Longsoran cukup luas dan medannya juga berat karena tanah yang labil.

(Baca juga: 3 Desain Jalan Setapak Ini Akan Beri Kesan Indah Nan Mewah di Taman Rumah)

5. Sesar Naik Flores yang terus bergerak diduga menjadi penyebab gempa berkali-kali di Lombok

Sesar Flores membujur dari timur laut Pulau Bali sampai ke utara Pulau Flores.

Mekanisme sesarnya naik di depan zona subduksi lempeng Indo-Australia.

Banyak jalan yang retak dan terbelah akibat gempa bumi beruntun di Lombok.

Semoga warga Lombok dan sekitarnya selalu diberi ketabahan dan bencana segera berakhir.

(*)