Find Us On Social Media :

Fatmawati, Wanita di Balik Pembuatan Bendera Pusaka Indonesia

By Septiyanti Dwi Cahyani, Jumat, 17 Agustus 2018 | 08:43 WIB

Fatmawati

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi

Grid.ID - Merdeka!

Hari ini, Jumat (17/8/2018), Indonesia merayakan 73 tahun kemerdekaan.

Peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia identik dengan upacara pengibaran bendera sang saka merah putih.

BACA JUGA Cantiknya Evelyn Nada Anjani dalam Balutan Kebaya Pink, Aming Terpesona: Cantik Banget Evelin!

Menilik dari sejarahnya, rasanya semua orang pasti sudah tahu jika bendera sang saka merah putih dijahit oleh Fatmawati, istri dari Presiden Soekarno saat itu.

Tapi, siapakah sebenarnya sosok Fatmawati?

Dikutip dari Wikipedia, Fatmawati yang bernama asli Fatimah lahir di Bengkulu pada 5 Februari 1923.

Ia merupakan salah satu istri Presiden Soekarno yang juga dikenal sebagai Ibu Negara Pertama Indonesia.

BACA JUGA Cerita Ayah Jessica Iskandar soal Ludwig: Bukan Nggak Ngakuin, Tapi Dia Bohongin

Salah satu jasanya  yang paling dikenang hingga saat ini adalah menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta, 17 Agustus 1945.

Ayahnya merupakan seorang pengusaha dan tokoh Muhammadiyah di Bengkulu.

Dari pernikahannya dengan Soekarno, Fatmawati dikaruniai lima orang anak.

Yakni, Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.

BACA JUGA Mengintip Penjelasan Medis Kenapa Kanker Pankreas yang Merenggut Nyawa Aretha Franklin Sulit Diobati

Tak banyak yang tahu, jika ternyata Fatmawati merupakan keturunan dari Kerajaan Indrapura Mukomuko, seperti dikutip Grid.ID dari laman historia.id.

Ayahnya, Hassan Dini adalah keturunan keenam dari Kerajaan Putri Bunga Melur.

Putri Bunga Melur bila diartikan adalah putri yang cantik, sederhana dan bijaksana.

Jadi tak heran jika Fatmawati memiliki sifat bijaksana dan mengayomi.

BACA JUGA Mak Nyak 'SiDoel' Mengaku Tak Tahu Rumahnya Dibongkar dan Direnovasi 

Dalam biografi Fatmawati diketahui bahwa perkenalan Fatmawati dengan Soekarno dimulai ketika presiden RI itu dipindahkan ke tempat perasingan dari Flores, NTT ke Bengkulu.

Soekarno saat itu menjadi pengajar di sekolah Muhammadiyah tempat Fatmawati bersekolah.

Dan dari sinilah kedekatan itu bermula.

Sejak pernikahannya dengan Bung Karno ada tahun 1943, Fatmawati selalu mendampingi Bung Karno dalam perjuangan mencapai kemerdekaan.

BACA JUGA Menilik Syair Asli Lagu Kebangsaan 'Indonesia Raya' yang Terdiri dari Tiga Stanza

Kehidupan pernikahan keduanya memang penuh dengan gejolak perjuangan.

Karena dua tahun pasca mereka menikah, Indonesia berhasil mencapai kemerdekaan.

Kehadiran Fatmawati sebagai penjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih menunjukkan adanya peranan wanita dalam proses meraih kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, Fatmawati juga aktif berperan serta dalam proses pembangunan yang salah satunya ditunjukkan melalui kegiatan-kegiatan sosial.

BACA JUGA Ulang Tahun ke 39, Vonny Cornelia Bersyukur Masih Bisa Berkarya di Genre Baru

Seperti aktif melakukan pemberantasan buta huruf dan mendorong kegiatan kaum perempuan di bidang pendidikan maupun ekonomi.

Pada 14 Mei 1980, Ibu Negara Pertama Indonesia itu meninggal dunia akibat serangan jantung dalam perjalanan pulang umroh dari Mekkah.

Ia kemudian dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta.

Pada masa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Fatmawati mendapatkan gelar Pahlawan Nasional melalui Keppres RI Nomor 118/TK/2000.

BACA JUGA Ulang Tahun ke 39, Vonny Cornelia Bersyukur Masih Bisa Berkarya di Genre Baru(*)