Grid.ID - Janin yang mendekati hari kelahiran idealnya dalam posisi kepala di bawah.
Namun, ada beberapa penyebab janin melintang dan juga sungsang.
Dr. Arief Gazali, SpOG, dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Jakarta menjelaskan jika ada 3 penyebab posisi bayi melintang atau sungsang, yaitu faktor ibu, faktor ari-ari atau plasenta, dan faktor si janin itu sendiri.
Dari segi janin, janin yang ukurannya lebih kecil dibandingkan rahim ibu akan bebas berputar, baik ke atas maupun ke bawah sehingga bisa terjadi malpresentasi.
(BACA JUGA: Intip OOTD Laudya Cynthia Bella Saat Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia di Negeri Jiran)
Malpresentasi juga bisa terjadi jika ukuran bayi sudah terlalu besar untuk berputar di dalam rahim sedangkan posisi kepala masih di atas atau di samping.
Pada saat kepala akan melewati panggul menuju posisi normal, akhirnya “terpental” kembali karena ruangan panggul Moms terlalu sempit sehingga kepala bayi sulit berputar ke arah bawah.
Pada kasus janin kembar, kemungkinan malpresentasi menjadi lebih besar sebab janin yang kepalanya berputar ke arah bawah lebih dulu akan membuat rongga panggul mama susah dilalui janin kembarannya.
(BACA JUGA: Makin Serius, Priyanka Chopra dan Nick Jonas Telah Lakukan Ritual Upacara Roka, Intip Foto-fotonya!)
Maka, pada bayi kembar, posisi salah satu janinnya dapat di luar normal.
Sedangkan faktor Moms, antara lain karena bentuk rahim yang tidak normal, air ketuban yang terlalu banyak, pinggul terlalu sempit, dan adanya tumor atau miom.
Untuk faktor ari-ari umumnya terkait plasenta previa (letak plasenta di bawah menutup jalan lahir).