Find Us On Social Media :

Cerita Salah Satu Penari Ratoeh Jaroe Tentang di Balik Layar Opening Ceremony Asian Games 2018

By Andika Thaselia, Selasa, 21 Agustus 2018 | 12:48 WIB

Salah seorang penari Ratoeh Jaroe, Renita Setyowati membagikan pengalamannya tentang persiapan tarian yang mengundang pujian tersebut.

Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana bisa membawa ribuan remaja-remaja ini sedemikian kompak hingga menghasilkan tarian yang dinamis?

Salah seorang penari Ratoeh Jaroe bernama Renita Setyowati berbagi pengalamannya melalui sebuah rangkaian kicauannya di Twitter melalui akun @coketaeil.

Secara runtut, siswi SMA 78 Jakarta ini menceritakan tentang kesan-kesannya menjadi satu dari 1500 penari, sampai perjuangan berjemur di bawah terik sinar matahari sebelum akhirnya berbuah manis dari tepuk tangan yang mengiringi akhir penampilan mereka.

Awal mulanya, Renita mendaftar melalui form yang disebar di sekolahnya.

BACA : Korea Utara dan Selatan Adakan Reuni untuk Keluarga yang Terpisah Sejak Perang Korea 1950-1953

Ia harus mengikuti seleksi dari 100 orang menjadi 81 orang, dengan kompisisi 75 orang berada di tim inti dan 6 orang sebagai cadangan.

Kepada Grid.ID, Renita menjelaskan bahwa saat itu ia berhasil lolos ketika peserta tersisa tinggal 5-8 orang saja.

Latihan pun dimulai dan dilakukan secara bertahap.

Yang pertama, masing-masing peserta dari sekolah melakukan latihan mandiri selama satu bulan, dilakukan setelah usai jam pelajaran.

BACA : Permohonan Maaf Mariska Halinda Atlet Taekwondo yang Gagal Lanjut ke Semifinal

Bukan hanya pada hari biasa, mereka juga tetap berlatih di musim ujian, tak terkecuali di bulan puasa.

Latihan mandiri ini juga dirasa Renita cukup berat karena mereka harus menghafal lagu, hitungan ketukan, hingga perpindahan gerakan.