Find Us On Social Media :

Ini Dia Permintaan Joni Si Pemanjat Tiang Bendera yang Dipenuhi Oleh Presiden Joko Widodo

By Seto Ajinugroho, Selasa, 21 Agustus 2018 | 07:11 WIB

Presiden Joko Widodo saat bertemu Yohanis Ande Kala Marcal Lau alias Joni (13), bocah asal Atambua, NTT, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Grid.ID - Yohanes Ande Kala alias Joni (13) si bocah pemanjat tiang bendera siswa SMP asal Desa Silawan, Kabupaten Belu, NTT, berkesempatan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Senin (20/8).

Dalam pertemuannya dengan bocah beraksi heroik itu, Jokowi bertanya mengapa Joni nekat memanjat tiang bendera demi berkibarnya sang saka Merah Putih.

Ketika Jokowi menyampaikan pertanyaan terakhir tentang apa hadiah yang diminta Joni atas jasanya itu, maka ia langsung menjawabnya.

"Pertanyaan terakhir, Joni mau minta apa ke saya?" ujar Jokowi seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/8).

BACA : Gagal Sabet Medali di Cabor Renang Putra, Jokowi Tetap Berdiri dan Beri Tepuk Tangan untuk Indonesia

Sempat berpikir sejenak, Joni langsung menimpali.

"Sepeda," kata Joni yang disambut tawa Jokowi dan para hadirin.

Belum puas dengan jawaban Joni, Jokowi bertanya lagi kepadanya.

"Kamu jauh-jauh dari Belu ke Jakarta hanya minta sepeda. Apa hanya itu? Mau minta apa?" papar Jokowi.

BACA : Cerita Joni Si Bocah Pemanjat Tiang Bendera Saat Bertemu Jokowi: Saya Capek

"Minta bikinin rumah saja," kata Joni. "Nah, begitu. Sudah itu saja, sepeda sama rumah. Jangan nanti saya tanya lagi, nambah lagi kamu," kata Jokowi disambut senyum khas Joni dan tawa hadirin.

Sebelum mengakhiri pertemuannya dengan Joni, Jokowi berpesan agar ia rajin belajar agar dapat meraih cita-citanya saat besar nantinya.

Selain mendapat beasiswa hingga jenjang S1, Joni juga diberi hadiah tambahan berupa jalan-jalan ke Dufan dan Taman Mini Indonesia Indah.

BACA : Buat Formasi 3D Terbanyak, Ribuan Mahasiswa IPB Pecahkan Rekor Dunia

Joni merupakan siswa kelas 1 SMO Negeri Silawan, Belu, NTT.

Saat upacara 17 Agustusan lalu dia memanjat tiang bendera.

Aksi nekat dan berbahayanya itu ia lakukan spontan karena tali tiang bendera tersangkut di ujung tiang yang membuat Merah Putih tak bisa berkibar.

Berkat aksinya itu, sang saka Merah Putih berhasil dikibarkan.(*)