Find Us On Social Media :

Konsumsi Saus Tomat Ternyata Bisa Turunkan Risiko Kanker, Berikut Penjelasannya

By Pradipta Rismarini, Selasa, 21 Agustus 2018 | 08:45 WIB

Konsumsi Saus Tomat Ternyata Bisa Bantu Turunkan Risiko Kanker

Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini

Grid.ID – Saus tomat adalah salah satu pelengkap makanan yang banyak disukai, terutama oleh anak-anak.

Selain lezat, saus tomat juga dianggap lebih menyatu dengan rasa berbagai makanan.

Namun penggunaannya yang berlebihan kerap kali dikaitkan dengan risiko obesitas.

Di samping itu, rupanya ada manfaat lain dari saus tomat loh, yaitu dapat mengurangi risiko kanker.

(BACA JUGA : Resep Cerahkan Kulit dalam Waktu Singkat, Selamat Tinggal Wajah Kusam!)

Dilansir Grid.ID dari laman Mirror, para ilmuwan di Spanyol temukan fakta bahwa saus tomat dapat membantu turunkan risiko kanker.

Tapi tidak dikonsumsi begitu saja, saus tomat yang bisa bantu turunkan risiko kanker adalah saus tomat yang ditambahkan dalam masakan dan ikut diolah di dalamnya.

Saus tomat yang dimasak memiliki efek probiotik yang lebih baik.

Dari bahan dasarnya, tomat mengandung zat yang baik bagi tubuh yaitu likopen yang kaya antioksidan dan dapat melindungi tubuh dari kanker, khususnya kanker prostat.

(BACA JUGA : Tutorial 5 Gaya Hijab Super Simpel ala Nissa Sabyan dan Aurel Hermansyah Untuk Idul Adha)

Likopen akan lebih berkhasiat untuk tubuh ketika dimasak dan terkonsentrasi, seperti contohnya ketika digunakan dalam saus pasta.

Para ilmuwan Spanyol menemukan saus tomat yang dimasak meningkatkan bakteri sehat di usus.

Sedangkan ilmuwan di Universitat Politecnica de Valencia memelajari beberapa zat lain yang bisa melindungi tubuh dari kanker yang terdapat dalam saus tomat.

Para peneliti juga menganalisis seluruh efek ekstrak tomat untuk kanker lambung.

(BACA JUGA : Jangan Ditahan, Inilah 3 Manfaat Menangis untuk Pikiranmu)

Hasilnya, ternyata ekstrak tomat bisa memperlambat sel kanker berkembang dan menyebar.

Tapi penggunaan saus tomat harus dijaga dan tidak boleh berelebihan, karena bahan satu ini memiliki kandungan gula tinggi.

Penggunaan sesekali dalam masakan memang tidak masalah, akan tetapi jika berlebihan tentu tidak disarankan. (*)