Lalu apa alasan para penyanyi melakukan lipsync?
Masih menurut Wishnutama, selama opening ceremony Asian Games 2018 berlangsung semua penyanyi dan crew menggunakan earpiece wireless.
"Kira-kira ada 7 ribu wireless earpiece monitor," katanya pada Anji.
(BACA JUGA: Keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty Ikut Berkurban di Idul Adha Tahun Ini)
"Belum termasuk wireless atau HT yang berkomunikasi itu ribuan malam itu, termasuk panita, pengamanna, dan Paspampres," lanjut Wishnutama.
Nah, semua wireless itu sangat berhubungan dengan sinyal di lokasi pementasan.
Akan sangat berisiko jika penyanyi dibiarkan bernyanyi secara live dengan kondisi sinyal yang sangat sibuk malam itu.
Apalagi malam itu Paspamres juga perlu pengamanan berupa 'jammer' yang bisa diaktifkan jika terjadi kondisi mendadak.
(BACA JUGA: Daging Melimpah Saat Iduladha, Inilah Jumlah Daging yang Sebaiknya Kita Konsumsi)
Jika jammer diaktifkan, maka frekuensinya akan menganggu semua wireless di lokasi pembukaan Asian Games.
Bagi Wishnutama, masalah lipsync ini tidak perlu diributkan.
Menurutnya lipsync sangat biasa di industri hiburan.
(BACA JUGA: Pengalaman Pertama Azriel Hermansyah Memotong Hewan Kurban)
"Pernah nggak sih pagelaran internasional mempermasalahkan lipsync?"
"Baru pertama kali ini ada di Indonesia," kata dia.
(*)