Find Us On Social Media :

Bahayakan Kesehatan, Cyberchondria Menjangkiti Generasi Milenial, Seperti Apa?

By Pradipta Rismarini, Kamis, 30 Agustus 2018 | 11:40 WIB

Cyberchondria Menjangkiti Generasi Milenial

Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini

Grid.ID – Sudah tahu tentang cyberchondria?

Kondisi ini juga sering disebut dengan compuchondria, yaitu sesuatu yang memberikan pengaruh mental dengan meneliti gejala-gejala kesehatan dari internet.

Hal ini telah menjadi perhatian utama di kalangan praktisi kesehatan karena cyberchondria membuat seseorang terlalu kahwatir dengan kondisi kesehatannya tanpa tahu yang sebenarnya.

Cyberchondria bisa menyerang siapa saja, termasuk generasi milenial yang semakin melek terhadap teknologi.

BACA JUGA: Cegah Osteoporosis Hingga Kanker, Inilah Deretan Manfaat dari Kubis Ungu, Kepoin yuk!

Tapi kondisi ini sangat rentan terjadi pada mereka yang pernah mengalami kehilangan orang-orang yang dicintai.

Sebagai contoh, ketika orang terdekat didagnosis dengan penyakit serius, kamu akan mencari tahu lebih dalam mengenai penyakit tersebut di internet.

Dan hal itu menjadi lebih parah ketika kamu mulai mendiagnosis secara pribadi apa yang terjadi pada tubuhmu dengan perpedoman pada informasi internet.

Dilansir Grid.ID dari laman Boldsky, beberapa pertanda awal dari cyberchondria di antaranya.

BACA JUGA: Inilah Penyebab dari Telinga Gatal, Salah Satunya Karena Mandi?

1. Memeriksa gejala penyakit di internet selama 1-3 jam per hari

2. Bergantung pada informasi di internet untuk masalah kesehatan

3. Kecemasan berlebih dan ketakutan akan keluhan kondisi tubuh

Kondisi ini justru berisiko lebih membahayakan tubuh.

Sebab, keabsahan data dari internet belum tentu benar dan bisa memengaruhi psikologi dan kondisi mental seseorang.

BACA JUGA: Hidung Tidak Bisa Mencium Bau? Salah Satunya Karena Diabetes, Cari Tahu Juga Sebab Lainnya 

Ketika hal itu terjadi, seseorang akan mengalami kecemasan berlebih dan sebabkan kondisi tubuh yang semakin menurun.

Bukan hanya meneliti secara mandiri tentang kondisi tubuh, tapi cyberchondria juga membuat seseorang mencari sendiri penanganan dan obat yang akan dia gunakan.

Apa kamu termasuk salah satu yang mengalaminya? (*)