Find Us On Social Media :

Asian Games 2018 : Bagaimana Nasib Wisma Atlet Kemayoran Setelah Asian Games Kelar?

By Seto Ajinugroho, Sabtu, 1 September 2018 | 12:36 WIB

Wisma atlet Kemayoran Asian Games 2018

Grid.ID - Sebagai penyelenggara Asian Games 2018, Indonesia memang berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin ke tiap-tiap atlet negara peserta.

Seperti halnya konsumsi bagi para atlet Asian Games 2018 yang seharinya harus menghabiskan dana sejumlah Rp 6,9 miliar.

Dikutip dari Bolasport dan Kompas.com, Sabtu (1/9) untuk urusan lainnya macam tempat menginap sementara para atlet lain soal lagi.

Untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi para atlet peserta Asian Games 2018, maka INASGOC jauh-jauh hari sudah menyiapkan wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Utara.

BACA JUGA : Duh, Kota di Kolombia Ini Melarang Warganya Bercinta Pada Siang Hari

Persiapan yang lama dan matang menjadikan wisma atlet ini berkelas internasional.

Hasilnya para atlet dari berbagai negara yang menginap di wisma atlet puas atas fasilitas yang ada di sana.

Seperti dua atlet Kano asal Singapura, Tian Ghee Terence Ong dan Barath Kumar S yang mengaku amat puas dengan layanan di wisma atlet

"Fisioterapisnya sangat bagus, karena kebanyakan teman saya dan juga termasuk saya memerlukan bantuan untuk merenggangkan otot," tutur Kumar.

BACA JUGA : Pernikahan Dini, Bocah SD Umur 13 Tahun di Sulawesi Selatan Nikahi Remaja Putri ABG Siswi SMK

"Tersedianya layanan fisioterapi tersebut sangat efektif karena membantu kami untuk menunjukkan performa dan pergerakan bagus," tambahnya.

"Semua menu yang mereka punya termasuk nasi dan lain-lain dikelola dengan sangat baik," kata Tian Ghee Terence Ong.

Wisma atlet Kemayoran berada di tengah kota Jakarta, dikelilingi sejumlah fasilitas mentereng dan akses transportasi yang mudah.

Lantas bagaimana nasibnya setelah perhelatan Asian Games 2018 dan Paragames 2018 usai?

Keputusan akhir soal peruntukkan ini berada di tangan Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran Kementerian Sekretariat Negara.

BACA JUGA : Kena Karma, Giliran Kebudayaan Malaysia Diklaim Oleh Negara Lain

Cuma dua yang yang pasti peruntukkannya, yakni dijadikan Rumah Susun Milik (Rusunami) atau Rumah Susun Sewa (Rusunawa).

Jika dijadikan Rusunami maka harus ada Instruksi Presiden (Inpres).

Sebab, dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 diatur peruntukkannya pascaseluruh kegiatan olahraga berakhir, yaitu sebagai rusunawa.

Nah jika nantinya wisma atlet ini dikomersilkan berapa harga perunitnya?

Direktur Riset Savills Indonesia Anton Sitorus harga jual ideal adalah Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per meter persegi.

Dinilai haga ini tak terlalu mahal dan dapat terjangkau kalangan masyarakat kelas menengah.

Menimbang juga disekeliling wisma atlet ini ada berbagai macam properti milik swasta yang harga jual perunitnya mencapai 30-45 juta rupiah.

Sebuah keuntungan besar bagi siapa saja nantinya yang dapat memiliki unit bekasan wisma atlet ini.

Jadi, kata Anton, harga sebesar itu pantas disematkan untuk Wisma Atlet Kemayoran yang diklaim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih bagus ketimbang wisma atlet di Rio de Janeiro.

Untuk diketahui setiap unit di wisma atlet merupakan tipe 36 yang dilengkapi dengan dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur pakaian.

Jumlah unitnya pun lumayan banyak, yakni mencapai 5.494 unit.

Tertarik untuk mengakusisinya setelah dikomersilkan nanti? (*)