Find Us On Social Media :

Mitos Atau Fakta Jika Bintitan Pada Mata Disebabkan Suka Mengintip? Ini Penjelasannya

By Seto Ajinugroho, Senin, 3 September 2018 | 12:16 WIB

Mata bintitan

Grid.ID - "Mata bintitan, pasti dia suka mengintip orang," begitulah kira-kira mitos yang banyak dipercayai oleh masyarakat terkait mata bintitan.

Hampir semua manusia di muka bumi pasti pernah terkena dengan penyakit mata yang satu ini.

Namun apakah benar mata bintitan dikarenakan suka mengintip orang?

Dikutip dari Bobo.grid.id, Senin (3/9) bintitan atau bintil merupakan kondisi di mana jerawat atau bisul kecil tumbuh di kelopak mata.

BACA JUGA : Demi Pencitraan Negaranya, Malaysia Pernah Memelas Kepada Indonesia Demi Mendapatkan Pertolongan

Umumnya bintitan hanya terjadi pada satu sebelah mata.

Akan tetapi bisa juga terjadi di kedua mata.

Bintitan bukan hanya bisa tumbuh di bagian kelopak mata luar saja, namun bisa juga di dalam.

Tapi perlu diketahui bintitan tidak berbahaya bagi manusia.

BACA JUGA : Jack Ma Tak Pekerjakan Orang Pintar : Yang Diajarkan Sekolah-sekolah Hanyalah Ilmu Pengetahuan, Itu Saja!

Yang ada bintitan hanya membuat mata sakit dan ngilu saja.

Lantas apa penyebab bintitan?

Penyebabnya bisa berbagai macam seperti :

1. Adanya bakteri Staphylococcus

2. Infeksi dari dalam kelenjar mata

3. Rambut masuk mengenai mata

4. Kebiasaan kita mengusap mata

5. Alergi susu

6. Alergi telur

7. Adanya kerak bulu mata

8. Tertular dari lingkungan

BACA JUGA : Closing Ceremony Asian Games 2018: Diguyur Hujan, GBK Seperti Turun Salju

Jadi mitos mengenai mata bintitan karena suka mengintip orang tidak benar sama sekali.

Bahkan bintitan tidak perlu mendapat penanganan medis dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya.

Namun, jika dirasa sudah semakin parah hingga menjalar ke pipi serta bintitan tak kunjung sembuh dalam 2 hari, perlu sekali untuk segera memeriksakannya ke dokter.

Peringatan! jangan sesekali memencet bintil atau memecahkannya secara paksa dan tunggu saja benjolan pecah secara alami dengans sendirinya.(*)