Find Us On Social Media :

Film Indonesia, Ballad of Blood and Two White Buckets Masuk Toronto International Film Festival 2018

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Rabu, 5 September 2018 | 09:36 WIB

TIFF 2018

Laporan Wartawan Grid.ID, Puput Akad

Grid.ID – Satu lagi film karya anak bangsa yang mendapat apresiasi dari dunia internasional.

Film dari Indonesia berjudul Ballad of Blood and Two White Buckets terpilih untuk berkompetisi di ajang Toronto International Film Festival (TIFF) 2018 di kategori film pendek.

Ballad of Blood and Two White Buckets merupakan proyek kolaborasi antara KawanKawan Media, LimaEnam Films, dan AfterTake Post Production dengan produser Yulia Evina Bhara dan Amerta Kusuma.

BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15 Ribu, Mayarakat Dihimbau untuk Berhemat

Sutradara yang pernah menggarap film Istirahatlah Kata-kata, Yosep Anggi Noen, didapuk untuk mengarahkan film ini berdurasi 15 menit ini.

Dikutip Grid.ID dari situs Tiff.net, film Ballad of Blood and Two White Buckets berkisah tentang pasangan penjual saren.

Peran dalam film tersebut dimainkan secara apik oleh Muhammad Abe dan Ruth Marini.

BACA JUGA: Tahu Akan Diceramahi Netizen Karena Ngeprank Pacar, Prilly Latuconsina Sudah Punya Jawaban

“Dalam drama yang mentah namun memukau karya Yosep Anggi Noen ini, meningkatnya kesadaran beragama di masyarakat menjadi sebuah ancaman bagi mata pencaharian para tokoh utama. Mereka mengesampingkan status sebagai kaum marjinal demi menjual bahan makanan yang bagi sebagian orang dianggap bergizi, namun ada pula yang menganggapnya haram,” tulis pihak TIFF 2018 di situs resminya.

Saren, atau biasa disebut dideh atau marus, merupakan bahan makanan khas Indonesia yang berasal dari darah binatang yang disembelih.

Darah tersebut kemudian dikukus agar menjadi padat dan siap dimasak.

BACA JUGA: Kualitas Warna, Baterai yang Awet, dan Adanya Fitur Editing Cuma Bisa Kamu Dapat dengan Hal Ini

Berikut cuplikan film Ballad of Blood and Two White Buckets yang diunggah akun YouTube TIFF Trailers.

TIFF merupakan acara penghargaan yang mempertandingkan film dari seluruh dunia.

Event tahunan ini diselenggarakan secara rutin di kota Toronto sejak tahun 1976.

BACA JUGA: Iblis Menjemput Membuat Chelsea Islan Tidak Mandi 2 Hari

Tercatat pernah ada film Indonesia yang berhasil masuk ke TIFF tahun 2015, yakni A Copy of My Mind karya sutradara Joko Anwar. (*)