Find Us On Social Media :

Pelemahan Rupiah, Jokowi : Saya Kira yang Paling Penting Kita Harus Waspada, Kita Harus Hati-hati

By Seto Ajinugroho, Rabu, 5 September 2018 | 12:13 WIB

Jokowi

Grid.ID - Hampir tembusnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 15 ribu membuat masyarakat was-was akan perekonomian Indonesia.

Meski begitu presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS bukan hanya terjadi di Indonesia.

Tetapi juga terjadi di negara lain.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/9) Jokowi kemudian memberikan pernyataannya tersebut.

Baca Juga : Kisah Nihira Bajracharya, Balita yang Harus Rela Masa Kecilnya Terenggut Karena Harus Menjadi Titisan Dewi

"Tidak hanya negara kita, Indonesia, yang terkena pelemahan kurs, tidak hanya Indonesia," ujar Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/9).

Jokowi melanjutkan pelemahan rupiah bukan karena faktor dalam negeri, melainkan eksternal.

Faktor eksternal yang mempengaruhi pelemahan rupiah ialah kenaikan suku bunga The Fed, perang dagang China vs AS yang berpengaruh di dunia hingga krisis di Argentina dan Turki.

"Ini faktor eksternal yang bertubi-tubi. Saya kira yang paling penting kita harus waspada, kita harus hati-hati," ujar Jokowi.

Baca Juga : Diakui Mitra Strategis, Menhan RI Disambut Dentuman Meriam Tanda Penghormatan Tertinggi Saat Berkunjung ke Amerika Serikat

Pemerintah sudah menyiapkan rencana agar rupiah bisa menguat kembali ke level normal.

Oleh sebab itu Jokowi sudah mengumpulkan menteri-menteri terkait untuk koordinasi di sektor fiskal, moneter industri dan para pelaku usaha.

"Saya kira koordinasi yang kuat ini menjadi kunci, sehingga jalannya itu segaris semuanya," ujar Jokowi.

Presiden juga memerintahkan jajarannya segera memperbaiki transaksi berjalan, seperti menggenjot ekspor dan investasi di dalam negeri.

Upaya itu dilakukan untuk menutup defisit transaksi sebanyak 3 persen.

Baca Juga : Pesawat Nahas yang Jatuh di Gunung Kidul Rupanya Dikopiloti Vokalis Band Endank Soekamti

"Dengan investasi dan ekspor yang meningkat, kita bisa menyelesaikan defisit transaksi berjalan, kalau ini selesai, itu akan menyelesaikan semuanya," ujar Jokowi.

"Target saya sudah berikan agar dalam satu tahun, betul-betul ada perubahan di penyelesaian defisit transaksi berjalan," lanjut dia.

Salah satu cara memperbaiki defisit transaksi berjalan ialah diterapkannya penggunaan biodiesel atau B20 untuk kendaraan umum.

Hal di atas dapat diyakini agar berkurangnya impor minyak.

Bahkan pemerintah juga memperbanyak penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebagai bahan produksi produk perusahaan BUMN maupun swasta.

"Ini saya sampaikan kepada kementerian, baik ke swasta maupun kepada BUMN, agar lokal konten diperhatikan, kalau bisa pakai semua komponen dalam negeri, ada penghematan 2 miliar dollar AS sampai 3 miliar dollar AS," ujar Jokowi.

Kurs rupiah terhadap dollar AS menyentuh level terendahnya dalam lima tahun terakhir ke posisi Rp 14.935 per dollar AS pada penutupan perdagangan, Selasa (4/9/2018) kemarin.

Mengacu Bloomberg, dengan posisi tersebut, depresiasi kurs rupiah bisa meningkat menjadi 10,18 persen.(*)