Find Us On Social Media :

Mengikuti Jejak Sang Kakak, Inilah Tradisi Kehamilan yang Dilakukan Oleh Pippa Middleton

By Maria Andriana Oky, Rabu, 5 September 2018 | 17:20 WIB

Pippa Middleton dan Kate Middleton

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID-Tidak lama lagi pihak keluarga dari The Duchess of Cambridge akan menyambut kelahiran lagi.

Setelah kelahiran pangeran Louis, putra ketiga dai pangeran William dan Kate Middleton pada bulan April lalu, kini giliran Pippa Middleton.

Baca Juga : Gaya Fashion Kekinian ala Nia Ramadhani dan Theresa Wienathan Saat Liburan

Adik perempuan The Duchess of Cambridge ini akan melahirkan anaknya dan akan ditemani oleh suaminya, James Matthews.

Baca Juga : Siap Deg-degan? Inilah 4 List Film Horor yang Wajib Kamu Tonton

Persalinan Pippa Middleton diperkirakan akan dilakukan bulan depan.

Mengikuti jejak sang kakak mengenai kehamilan, ada satu hal yang diikuti oleh Pippa Middleton dari Kate Middleton.

Kate Middleton dan Pangeran William mnemutuskan untuk tidak mengetahui jenis kelamin dari si bayi pertama mereka sebelum bayi tersebut lahir.

Baca Juga : Modisnya Penampilan Kasual Acha Sinaga dengan Tas Mewah Seharga Puluhan Juta Rupiah

Dan tampaknya, langkah ini juga diikuti oleh Pippa Middleton.

Berita ini datang melalui saudara ipar Pippa, Spancer Matthews, saat wawancaranya bersama This Morning.

Spancer mengungkapkan bahwa baik Pippa dan suaminya sama-sama tidak tahu apa jenis kelamin anak pertama mereka.

Baca Juga : Deretan Pasangan Selebriti yang Menikah Karena Dicomblangin Teman Sendiri

Mereka sangat tenang dan tidak terlalu memikirkan hal itu, dan jujur kami dari pihak keluarga juga tidak tahu apa-apa, jelas Spancer.

Pippa sendiri membagikan kabar bahagianya yang ditulisnya untuk Waitrose Weekend.

Dalam tulisannya ia menjelasakan bahwa erbeda dari sang kakak, Pippa Middleton tidak mengalami morning sickness yang parah.

Baca Juga : Punya Lima Anak, Enno Lerian Curhat Soal Nasib si Anak Tengah

Ia merasa beruntung melewati 12 minggu pertama kehamilannya tanpa menderita morning sickness.

Dan untuk itu, ia bisa melanjutkan beberapa kegiatannya seperti berolahraga dan mempelajari segala sesuatu tentang kehamilan. (*)