Find Us On Social Media :

Inspiratif, yuk Belajar Pola Asuh yang Diterapkan Ruben Onsu dan Sarwendah ke Thalia!

By Linda Fitria, Kamis, 6 September 2018 | 13:20 WIB

Ruben Onsu dan Keluarga

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID - Mengasuh dan mendidik anak bukanlah pekerjaan yang mudah.

Dibutuhkan kesabaran, kebijaksanaan dan cara khusus agar anak tumbuh menjadi sosok luar biasa.

Karena tanpa pola asuh yang benar, anak bisa tumbuh menjadi sosok yang tidak bertanggung jawab dan kurang ajar.

Tentu hal ini tak mau dialami setiap orang tua.

Baca Juga : Diajari Banyak Hal, Mytha Lestari Sampaikan Syukur dan Terima Kasih pada Sang Anak

Termasuk pasangan artis Ruben Onsu dan Sarwendah nih.

Memiliki anak balita di usia emas, pasangan ini sangat hati-hati dalam mendidik Thalia.

Ruben dan Wendah tak mau Thalia tumbuh menjadi anak yang manja dan nakal.

Karenanya, Ruben dan Wendah membuat kesepakatan dalam mendidik Thalia.

Hal ini dibagikan Ruben di Instagramnya Kamis (6/9/2018).

Baca Juga : 4 Fakta Seleksi Penerimaan CPNS 2018, Dari Berita Hoax sampai Nilai Ambang Batas SKD

"Banyak orang bilang, kurang tidur karena kerja sampai larut malam, itu pasti.

Tapi ini diwajibkan untuk saya lakukan setiap hari karena moment ini yg di tunggu Thalia,

dia bercerita apa saja ke saya disaat saya tidak bertemu dia siang dan malamnya, semua hal dia cerita kan

sampai dia pergi kemana saja, dibeliin apa aja, makan apa aja, sampai kesalahan yg dia buat sehingga bunda memarahi nya hihihi

karena saya dan istri sudah berkomitmen tidak boleh ada yg membela ketika anak lagi di kasih pelajaran,

jadi yg jadi curhatannya harus memberi tahu dan meluruskan, sehingga pola pikir anak tidak terbentuk ada yg jahat dan yang baik, ini sedikit kecil yg kami berikan untuk Thalia"

Baca Juga : 5 Rekomendasi Produk BB Cream yang Sesuai dengan Jenis Kulitmu

Wah, pola asuh yang diterapkan Ruben dan Wendah ini bisa banget ditiru orang tua di rumah.

Bukan tanpa sebab, terkadang membela anak justru membuatnya berpikir ayah atau ibu yang memarahinya sebagai sosok yang jahat.

Tentu hal ini tak boleh dibiarkan berlarut sampai ia tumbuh besar.

Orang tua harus pandai memilah waktu, kapan anak harus dibela dan kapan anak harus diajarkan kedislipinan.(*)