Find Us On Social Media :

Tanggapan Israel Setelah Paraguay Pindahkan Kedubesnya ke Tel Aviv

By Septiyanti Dwi Cahyani, Jumat, 7 September 2018 | 08:00 WIB

Mantan presiden Horacio Cartes, kiri, dan perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Yerusalem pada Juli 2016.

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Paraguay memutuskan untuk mengembalikan kedutaan negaranya kembali ke Tel Aviv dari Yerussalem.

Keputusan ini sudah diperdebatkan oleh pemerintah selama berbulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga : Sama-sama Mantan Member Grup Idola, Hoya dan Lee Joo Yeon Ungkap Perasaannya Saat Menjadi Aktor

"Paraguay ingin berkontribusi pada intensifikasi upaya diplomatik regional untuk mencapai perdamaian yang luas, adil dan abadi di Timur Tengah", kata Menlu Luis Alberto Castiglioni pada Rabu (5/9/2018) sebagaimana dikutip Grid.ID dari Aljazeera (6/9/2018).

Israel pun memberikan tanggapannya terkait hal ini.

Melansir dari Kompas.com (6/92018), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan penutupan Kedutaan Besar Israel di Paraguay pada Rabu (5/9/2018).

Baca Juga : Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Diare, Jangan Terbalik!

Keputusan itu diambil beberapa jam selang pemerintahan baru Paraguay memutuskan untuk memindahkan kedutaan besar negaranya dari Yerusalem ke Tel Aviv.

Keputusan Presiden baru Paraguay itu ternyata menjadi pukulan bagi upaya Israel untuk mendapatkan pengakuan Yerusalem sebagai ibukota negara tersebut.

Sebelumnya, mantan Presiden Paraguay, Horacio Cartes sempat mengikuti jejak Donald Trump yang memindahkan kedutaan besar negaranya ke Yerusalem.

Baca Juga : VIDEO: BTS Gandeng Nicki Minaj di Video Musik IDOL Versi Terbaru

Cartes bahkan sempat bergabung dengan Perdana Menteri Israel pada saat upacara pembukaan kedubes baru di Yerusalem pada bulan Mei lalu.

Kebijakan yang diambil Mario Abdo Benitez sebagai Presiden baru Paraguay ini merupakan upaya untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.

Sementara itu, Palestina juga akan segera membuka kedutaan negaranya di Paraguay.

Baca Juga : Boyband PENTAGON Berikan Donasi untuk Pasien Penderita Neuromuscular

Hal ini dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Riyad al Maliki.

Al Maliki pun memuji tindakan Paraguay sebagai pencapaian diplomatik Palestina yang baru.

Seperti yang diketahui bersama, konflik antara Palestina dengan Israel memang masih terus berlanjut hingga saat ini.

Baca Juga : Alergi Antibiotik, Lidah Wanita Ini Berubah Jadi Hitam dan Ditumbuhi Rambut Halus

Meski banyak korban berjatuhan, tentara Israel seolah tak henti-hentinya memberikan serangan demi serangan kepada Palestina. (*)