Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Beberapa orang memiliki kebiasaan menggigit kuku.
Sebetulnya kegiatan ini tidak baik untuk dilakukan.
Selain membuat tampilan kuku tidak cantik, kebiasan menggigit kuku juga ternyata berpengaruh pada kondisi mental.
Di mana seseorang akan merasa cemas ketika tidak bisa melakukan kebiasaan satu ini.
Baca Juga : Gunakan Pengering Tangan Sebarkan Kuman Lebih Banyak, Simak yuk Penjelasannya
Di samping itu, kebiasaan menggigit kuku bisa sebabkan luka dan pendarahan bawah kuku.
Hal ini juga yang dialami oleh gadis berusia 20 tahun asal Australia, Courtney Whithorn.
Ia mulai memiliki kebiasaan ini pada tahun 2014 selama 2 tahun terakhir.
Alasannya adalah karena ia mengalami penindasan di sekolahnya, dan menjadikan kebiasaan ini sebagai mekanisme koping.
Baca Juga : 4 Bahan Pengobatan Tradisional Untuk Mengobati Infeksi Jamur Pada Pria
Ia menggigit kukunya hingga berdarah dan sebabkan bagian bawah kukunya menghitam.
Akhirnya tampilan kukunya menjadi gelap dan dia harus menutupinya dengan kuku palsu.
Karena keadaan yang tak kunjung membaik, Courtney akhirnya memeriksakannya ke dokter dan dokter menemukan adanya sel kanker langka, yang disebut dengan lentiginuous melanoma.
Baca Juga : Selain Kurangi Risiko Kematian Dini, Ini 5 Manfaat Kehadiran Sahabat Dalam Hidupmu
Yaitu suatu kanker yang memengaruhi dasar kuku, telapak tangan dan telapak kaki.
Dokter memutuskan untuk melakukan serangkaian operasi untuk mengangkat sel kanker tapi pada akhirnya ia harus menjalani amputasi pada ibu jarinya untuk mencegah sel kanker menyebar lebih jauh.
Selain merupakan kebiasaan yang tidak baik, menggigit kuku juga bisa memicu sel kanker langka ini.(*)