Find Us On Social Media :

Dijuluki Air Terjun Darah, Begini Proses Terjadinya Gletser Taylor

By None, Sabtu, 8 September 2018 | 19:11 WIB

Gletser Taylor

Grid.ID – Ada yang unik sekaligus mengerikan di dataran Anatartika, sebuah air terjun bernama ait terjun darah menyita perhatian publik.

Gletser Taylor

Air terjun darah terletak di tempat yang super dingin, Antartika. Sebenarnya, itu aliran air yang berasal dari dalam sebuah gletser. Namanya Gletser Taylor.

Jutaan tahun lalu, lembah-lembah terendam laut, termasuk Lembah Taylor. Ketika terjadi perubahan iklim, laut surut.

Baca Juga : Tradisi Unik Orang Madura, Jadikan Pasir Sebagai Alas Tidur Mereka

Sebagian air tertinggal di lembah membentuk fyord atau sungai di lembah. Bertahun-tahun kemudian, terbentuklah gletser di atas lembah itu. Sungai lembah pun tertutup gletser.

Ada Mikroba

Ternyata, 400 meter di dalam Gletser Taylor, hidup mikroba-mikroba. Anehnya, mereka bertahan hidup di sana.

Padahal, di dalam gletser tidak ada oksigen, cahaya Matahari, dan suhunya juga sangat dingin. Bagaimana cara mikroba itu hidup?

Baca Juga : Megahnya Sekolah Anak Thalia Putri Onsu, Luasnya 2 Hektar loh!

Air laut pada gletser mengandung garam. Garamnya, mengandung besi. Mikroba bisa bertahan hidup dengan memanfaatkan besi dan sulfur, lalu mengubahnya jadi energi dan makanan.

Kenapa Airnya Berwarna Merah?

Ketika mikroba mengubah besi menjadi energi dan makanan, besinya berubah. Dari besi (III) menjadi besi (II).

Besi (II) lalu terbawa saat air mengalir ke luar gletser. Besi itu lalu terkena oksigen. Kemudian, berubah lagi, deh, menjadi besi (III).

Baca Juga : Dokter Populer di Medan ini Alami Nasib Tragis Dibakar Hidup-Hidup

Besi (III) itu berwarna merah oranye, seperti besi berkarat. Airnya pun jadi berwarna merah. Nah, jadilah air terjun darah. (*)

Artikel ini telah tayang di Bobo.ID Ada Air Terjun Darah di Antartika, Bagaimana Air Terjun Itu Terbentuk?