Find Us On Social Media :

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: Mengenal Ritual Sedekah Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah

By Dewi Lusmawati, Minggu, 9 September 2018 | 19:28 WIB

Ritual Sedekah Gunung Merapi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID - Tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah jatuh pada tanggal 11 September 2018 Masehi.

Momen pergantian tahun ini merupakan suatu hari yang penting bagi umat Islam.

Pasalnya, hari yang juga dikenal sebagai 1 Suro itu memperingati hijrahnya Nabi Muhammad saw. dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah itu diambil sebagai awal perhitungan bagi kalender Hijriyah dalam penanggalan Islam.

Baca Juga : Contek yuk Penampilan Tatjana Saphira dengan Gaya Feminin, Cocok nih Buat Outfit Weekendmu!

Sebuah tradisi unik dilakukan oleh warga lereng Merapi di Boyolali, Jawa Tengah menyambut tahun baru Islam.

Tradisi itu dikenal dengan nama Sedekah Gunung Merapi.

Dikutip Grid.ID dari Jatengprov.go.id, sudah menjadi tradisi masyarakat di kaki Gunung Merapi menggelar Sedekah Gunung Merapi dalam pergantian tahun baru Islam yakni 1 Muharram atau 1 Suro (kalender Jawa).

Upacara menyambut tahun baru Islam tersebut biasanya digelar di Joglo I Desa Lencoh; Kecamatan Selo, pada malam hari.

Baca Juga : Contek Gaya Busana Pemain Film The Nun, Taissa Farmiga dengan Playsuit Denim yuk!

Prosesi adat ini sebenarnya sudah dimulai sejak pagi hari dengan kirab budaya dengan mengarak mahesa (kerbau) yang aman disembelih.

Pada malam harinya ritual dimulai dengan prosesi kirab kepala kerbau yang akan dilarung di puncak Gunung Merapi.

“Sedekah gunung ini untuk nguri-uri budaya dan memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat di bawah Gunung Merapi,” terang Kepala Desa Lencoh, Sumardi.

Kemudian Sumardi menambahkan harapan agar warganya yang sebagian besar petani di lereng Merapi dijauhkan dari mara bahaya dan bencana.

Baca Juga : Tampil Feminin ala Ashry Rabani dengan Pleated Skirt, Contek Gayanya Menggunakan Busana Terjangkau yuk!

Sebelum pemberangkatan ke puncak Merapi di Joglo Merapi diadakan pembacaan legenda Gunung Merapi.

Acara lalu dilanjutkan dengan pembacaan doa dan kidung-kidungan (nyanyian).

Kemudian ritual dilakukan dengan mengarak uba rampe tersebut menuju puncak Merapi.

Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali sendiri merupakan daerah subur yang terletak di kaki Gunung Merapi sebelah timur.

Baca Juga : Bus Wisata Masuk Jurang di Sukabumi: Ada 7 Penumpang 'Misterius' Saat Kecelakaan

Para pendaki gunung Merapi biasanya memulai pendakian dari kecamatan ini.

Kecamatan ini rentan terhadap bahaya letusan gunung merapi.

Namun demikian, dikutip dari Wikipedia, kecamatan ini merupakan sebuah daerah subur, produsen berbagai jenis sayuran, terutama kobis atau kol.

Ada pula sayuran khas daerah ini, yaitu adas.

Baca Juga : Pria dengan 5 Zodiak Berikut Termasuk Tipe yang Paling Romantis loh

Adas adalah jenis tanaman musiman yang lezat untuk dibuat pecel.

Daun adas mirip daun cemara, namun aman dikonsumsi bahkan dapat juga dijadikan sebagai tanaman obat.

Di Selo juga banyak tanaman tembakau. Ternak sapi perah juga banyak di Kecamatan Selo.(*)