Find Us On Social Media :

Ini Dampak Negatif Jika Orangtua Sering Memuji Anak Pintar

By None, Senin, 10 September 2018 | 18:20 WIB

Ilustrasi anak belajar

Lonjakan aktivitas pada otak terjadi ketika anak-anak menyadari kesalahan mereka dan memberi perhatian lebih pada apa yang salah. Semakin besar respon otak, semakin anak fokus pada kesalahannya.

Berdasarkan data yang terkumpul, para peneliti menyimpulkan anak-anak dengan "mindset berkembang" jauh lebih mungkin untuk memiliki respon otak yang lebih besar setelah membuat kesalahan.

Pada gilirannya, ini membuat mereka lebih mungkin untuk meningkatkan kinerja dengan memperhatikan lebih pada tugas mereka setelah membuat kesalahan.

Baca Juga : Cerita Vicky Shu Tentang Pengalaman Pertama Baby Abimanyu Naik Pesawat

Riset sebelumnya telah menunjukkan orang-orang dengan "mindset tetap" tidak mau mengakui mereka membuat kesalahan. Peluang untuk belajar Memperbaiki kesalahan hanya terjadi jika mereka memberi perhatian penuh pada kesalahan itu.

“Implikasi utamanya di sini adalah kita harus memperhatikan kesalahan kita dan menggunakannya sebagai peluang untuk belajar,” kata Hans Schroder, selaku pemimpin riset.

Bagi orangtua, sebaiknya batasi diri untuk terus mengatakan anak pintar, terutama pada anak di usia awal sekolah.

Lalu, bagaimana cara memberi pujian bagi anak yang berhasil menapatkan nilai bagus dalam ujian?

Sebagai gantinya, periset menyarankan para orangtua itu mengatakan kalimat, seperti “Wow, usahamu belajar keras benar-benar terbayar" atau "Kamu pasti menguasai materi pelajaran sehingga pantas mendapat nilai bagus".

Orangtua juga diminta untuk fokus dalam menggunakan kesalahan untuk belajar dan bekerjasama.

"Banyak orangtua dan guru merasa malu menunjukkan kesalahan anak," papar Schroder. Menurutnya, banyak orangtua dan guru mengatakan hal seperti 'Tak masalah, kau bisa menapatkannya di lain waktu', untuk menghibur hati anak yang kecewa.

Namun, kalimat semacam itu justru tak memberi mereka kesempatan untuk mencari tahu apa yang salah.

"Sebaliknya, kita yakinkan anak jika ia berbuat salah, agar mereka memperhatikan dan bekerja untuk mencari tahu di mana dan bagaimana mereka membuat kesalahan," tambahnya. (Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengaruh Negatif Sering Memuji Anak Pintar "