Find Us On Social Media :

17 Tahun Tragedi 9/11: Inilah Kata-kata Terakhir Para Korban

By Irene Cynthia Hadi, Selasa, 11 September 2018 | 14:33 WIB

Tragedi WTC 9/11

 

Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi

Grid.ID - Tak terasa 17 tahun berlalu sejak tragedi mengerikan serangan 11 September.

Serangan yang terjadi pada tahun 2001 tersebut menghancurkan gedung-gedung penting di New York dan Washington DC, Amerika Serikat.

Sebanyak 19 orang membajak 4 pesawat jet dan menabrakkannya ke gedung World Trade Center.

Baca Juga : 5 Aplikasi yang Dapat Kembalikan File Penting di Android yang Hilang

Pesawat ketiga yang dibajak kemudian ditabrakkan ke Gedung Pentagon di Virginia.

Sementara itu, penerbangan United Airlines 93 jatuh di lapangan Pennsylvania.

Saat kejadian itu berlangsung, ternyata ada beberapa korban yang sempat menelepon keluarga dan polisi.

Baca Juga : Ini Curhatan Pilu Sule Usai Foto Istrinya dan Pria Berkacamata Beredar

Para korban menelepon saat mereka tahu bahwa sudah tidak ada harapan lagi bagi mereka untuk selamat.

Berikut pesan-pesan terakhir korban tragedi 9/11 yang dirangkum Grid.ID dari News.com.au.

1. Brian David Sweeney

Brian merupakan penumpang pesawat United Airlines 175, salah satu pesawat yang ditabrakkan ke WTC pada 11 September 2001 silam.

Sebelum tragedi terjadi, Brian menelepon istrinya, Jules.

Brian mengatakan bahwa pesawatnya tengah dibajak dan ia memberitahu sang istri betapa ia sangat mencintainya.

Baca Juga : Sule: Kalau Saya Selingkuh, Nikah Siri atau Punya Anak, Tidak Mungkin Anak-anak Mau dengan Saya!

"Jules, ini Brian. Dengar, aku ada di dalam pesawat yang dibajak. Jika keadaan memburuk dan kelihatannya pun akan seperti itu, aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu," kata Brian.

Brian juga berpesan kepada Jules untuk selalu melakukan kebaikan dan menghabiskan waktu berharga bersama keluarga dan orang tuanya.

"Aku ingin kau selalu berbuat baik dan manfaatkan waktumu sebaik mungkin - sama seperti orang tuaku dan semua orang - dan aku sangat mencintaimu. Aku akan bertemu lagi denganmu pada saatnya nanti. Selamat tinggal sayang. Aku berharap aku bisa meneleponmu lagi," kata Brian.

Baca Juga : Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: Mengenal Kerbau Bule, Pusaka Keraton Kasunanan Surakarta yang Akan Memimpin Kirab Malam 1 Suro

Brian juga menelepon ibunya dan mengatakan bahwa penumpang berusaha melawan para pembajak.

Sekitar 3 menit kemudian, pesawat itu ditabrakkan ke lantai paling atas menara selatan WTC, New York.

 

2. Kevin Cosgrove

Kevin berada di lantai 105 WTC ketika ia menelepon polisi pada 11 September 2001, pukul 9.54 pagi.

Ayah 3 anak berusia 46 tahun itu terjebak di kantornya dengan rekan kerjanya, Doug Cherry.

Ia berusaha bertahan hidup dalam kepungan asap tebal sembari menelepon dan memberitahukan di mana posisinya berada.

Baca Juga : Wah...Ternyata Seperti Ini Kehidupan Mafia Jepang Yakuza! Nomor 7 Nggak Terduga Banget!

Cosgrove: Nona, ada dua orang di kantor ini. Kami belum siap mati tapi keadaannya semakin memburuk.

911: Kami akan segera sampai ke sana.

Cosgrove: Asapnya sangat tebal.

911: Duduklah dan kami akan segera ke sana sesegera mungkin.

Cosgrove: Aku tahu kalian memiliki banyak tugas di sini tapi kami ada di lantai paling atas. Asapnya semakin banyak. Ayolah, aku masih bisa bernapas sekarang tapi aku tidak bisa melihat lagi. Ini sangat buruk. Gelap. Kami masih muda, belum siap untuk mati.

911: Halo?

Cosgrove: Halo, ada 3 orang di sini, 2 jendela yang pecah... Oh Tuhan - oh!

Telepon Cosgrove terhenti, terdengar suara teriakan dan reruntuhan bangunan di sana.

Baca Juga : 7 Fakta Ria Tatu, Mantan Istri Habib Usman bin Yahya, Suami Kartika Putri

 

3. Melissa Harrington Hughes

Melissa hanya berada di New York selama 1 hari untuk perjalanan bisnisnya.

Namun di saat itulah, ia harus menjadi korban.

Melissa sempat menelepon suaminya, Sean di San Fransisco.

Ia hanya mengatakan 2 kalimat.

"Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku mencintaimu dan aku terjebak di gedung di New York ini. Ada banyak asap dan aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu," kata Melissa.

Baca Juga : Ayu Ting Ting Akhirnya Berikan Jawaban Soal Isu Hubungannya dengan Raffi Ahmad

 

4. Ceecee Lyles

Ceecee adalah seorang pramugari di United Airlines 93, pesawat yang jatuh di Pennsylvania.

Saat pesawat itu dibajak pada 11 September 2001, ibu 4 anak ini berusaha menghubungi rumahnya dan meninggalkan voice mail untuk suaminya.

Ceecee berkata bahwa ia sangat mencintai suaminya dan pesawatnya sedang dibajak.

Baca Juga : Tayang 9 Juli Mendatang, Inilah Trailer Meteor Garden 2018! Sudah Siap Kepincut F4 yang Baru?

"Halo sayang, Aku - sayang, kau harus mendengarkan aku baik-baik. Aku berada di pesawat yang dibajak. Aku berada di sana, aku meneleponmu dari atas pesawat. Aku hanya ingin memberitahumu bahwa aku mencintaimu. Tolong beritahu anak-anakku kalau aku sangat mencintai mereka. Aku minta maaf sayang," katanya.

"Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan. Ada 3 laki-laki, mereka membajak epsawat ini. Kami berbalik dan aku dengar ada pesawat yang sudah terbang ke arah WTC. Aku berharap aku bisa melihatmu lagi sayang. Aku mencintaimu. Selamat tinggal," tutup Ceecee.

(*)