Find Us On Social Media :

Presiden Ini Mencak-mencak Lantaran Disuguhi Kacang Mete Basi yang Ia Sebut Anjing Pun Tak Sudi Memakannya

By Seto Ajinugroho, Selasa, 11 September 2018 | 21:05 WIB

Presiden Sri Lanka

Grid.ID - Maskapai nasional Sri Lanka sedang alami masalah runyam.

Hal ini karena mereka diklaim menghidangkan kacang mete basi kepada salah satu penumpangnya.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/9) masalahnya penumpang yang disuguhi kacang mete basi itu ialah Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena.

Saat itu Sirisena sedang menumpang maskapai Sri Lanka Airlines dari Kathmandu menuju Kolombo pada pekan lalu.

Baca Juga : Konyol, Kerajaan Arab Saudi Malah Sumbang Rp 9,2 Triliun ke Rekening Koruptor Malaysia, Najib Razak yang Sudah Kaya Raya

Saat di perjalanan, Sirisena mengaku disuguhi beberapa butir kacang mete basi tak layak konsumsi.

Sirisena kemudian marah dan mencak-mencak di kabin pesawat serta memprotes awak kabin untuk lebih memperhatikan hidangan bagi penumpangnya.

Setelah turun dari pesawat Sirisena rupanya Sirisena masih dongkol.

Maka kekesalannya kembali ia sampaikan pada sebuah acara agrikultur di Sri Lanka.

Baca Juga : Seorang Wanita Hamil Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Tak Menyadari Menyantap Sup yang di Dalamnya Ada Bangkai Tikus

Ia menyebut kudapan kacang mete itu tak layak dihidangkan untuk manusia.

Bahkan anjing pun tak sudi memakannya.

"Ketika saya kembali dari Nepal, mereka menyajikan kacang mete di pesawat."

Manusia, apalagi anjing, tidak bisa makan itu," beber Sirisena.

"Siapa yang bertanggung jawab atas ini?" imbuhnya.

Baca Juga : Dikira Hanya Teko Tua Biasa Terkubur Dalam Tanah, Tapi Setelah Dibuka, Isinya Bernilai Jutaan Dolar AS

Sri Lanka Airlines masih bungkam terkait hal ini.

Saat ini, perusahaan sedang menghadapi penyelidikan oleh komisi investigasi khusus yang dibentuk oleh Sirisena.

Maskapai Sri Lanka Airlines tercatat memiliki utang senilai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,8 triliun.

Namun, hingga kini manajemen perusahaan belum menanggapi amarah Sirisena.

Selain mempunyai utang, perusahaan maskapai juga dirundung sejumlah tuduhan korupsi dalam beberapa tahun terakhir.(*)