Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Klakson pada motor berguna untuk memberi isyarat bagi pengguna kendaraan lain.
Akan tetapi, tidak jarang kita menemukan bunyi klakson yang sudah tidak nyaring alias ngadat.
Umumnya, bunyi klakson yang ngadat disebabkan oleh aki yang soak.
Akan tetapi, biasanya jika kondisi aki yang bermasalah, klakson akan otomatis tidak berbunyi bukan ngadat.
Baca Juga : Diperkosa Dan Disiksa Selama 44 Hari, Ini 10 Fakta Tentang Junko Furuta
Tenyata, bunyi klakson yang ngadat bisa saja disebabkan oleh hal yang sering kita lakukan sendiri.
Suara ngadat pada klakson biasa disebabkan oleh kebiasaan mencuci motor yang salah.
Dilansir Grid.ID dari laman gridoto, air merupakan musuh utama klakson.
Baca Juga : Luncurkan 3 Seri Terbaru, iPhone Malah Dapat Sindirian dari Xiomi
Hal tersebut sangat biasa terjadi terutama untuk jenis klakson keong atau terompet.
Penyebab klakson jadi bermasalah adalah cara mencuci kendaraan yang tidak tepat.
Sebaiknya tidak menyemprot bagian klakson dengan air bertekanan terus menerus.
Mencuci motor dengan cara menyemprotkan air dibagian depan motor dapat membuat elemen kertas di dalam klakson basah.
Baca Juga : Pengalaman Pertama Syuting Film Horor, Teuku Zacky Banyak-banyak Berdoa
Tak hanya itu, air tersebut juga bisa membuat klakson menjadi berkarat dan menyebabkan bunyi yang ngadat.
Untuk menghindari masalah pada klakson model keong, sebaiknya dipasang dengan posisi corong menghadap ke bawah.
Menghadap depan juga tidak terlalu di rekomendasikan karena kemungkinan air cipratan dari ban depan bisa masuk ke dalam.
Bunyi klakson akan kembali nyaring apabila elemen kertas di dalamnya kering.
Untuk model klakson cakram dia lebih tahan air.
Akan tetapi selera orang biasanya suka dengan bunyi klakson yang lebih besar, sehingga diganti dengan klakson jenis keong.
Untuk motor jenis matik, hindari menyemprot air ke arah atas pada bodi depan motor.
Selain menyebabkan bunyi klakson ngadat, hal tersebut perlu dihindari agar tidak terjadi konsleting mesin. (*)