Find Us On Social Media :

Mengenal Naomi Osaka, Petenis Asal Jepang yang Sempat Direndahkan di Negaranya Sendiri Karena Memiliki Ras Campuran

By Septiyanti Dwi Cahyani, Senin, 17 September 2018 | 08:17 WIB

Naomi Osaka, petenis Jepang yang sempat direndahkan di Jepang karena memiliki ras campuran

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Belakangan ini, nama Naomi Osaka menjadi trending di Jepang.

Apalagi sejak kemenangannya di ajang US OPEN 2018.

Baca Juga : Wow, Restoran Ini Sajikan Ayam Goreng Berlapis Emas 24 Karat!

Naomi Osaka pertama kali dikenal masyarakat pada saat usianya 16 tahun.

Ketika ia berhasil mengalahkan mantan juara US OPEN, Samantha Stosur di tahun 2014.

Lalu pada 10 September 2018 kemarin, Osaka berhasil mengalahkan Serena Williams di babak final US OPEN 2018.

Baca Juga : Ditolak Masuk ke Indonesia Karena Paspor Israel, Youtuber Nas Daily Pamer Kebersamaan dengan Warga Malaysia

Hal ini menjadikannya menduduki peringkat karier tertinggi dunia, yakni pada peringkat ke tujuh.

Selain itu, kemenangan Osaka di ajang US OPEN juga menambahkannya ke daftar atlet paling berbakat, sebagaimana dikutip Grid.ID dari laman sports.yahoo.com.

Meski sudah mengharumkan nama Jepang di kancah internasional, ternyata Osaka pernah mengalami hal buruk di negaranya sendiri.

Baca Juga : Resmi Menikah, Intip Penampilan Manglingi Anisa Rahma di Momen Akad dan Resepsi

Hal ini dikarenakan Osaka terlahir dari keluarga dengan ras campuran.

Ibunya berkebangsaan Jepang, sedangkan ayahnya berkebangsaan Haiti, Amerika Serikat.

Beberapa anak dari keluarga ras campuran di Jepang memang sering direndahkan.

Baca Juga : Ingin Liburan Ke Jepang? Simak Tips Liburan Hemat Ala Rian D'Masiv!

Mereka disebut sebagai 'hafu' (half) yang merupakan istilah biracial dalam bahasa Jepang.

Bahkan, ibunya sempat tidak menjalin kontak dengan keluarganya di Jepang selama lebih dari sepuluh tahun.

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2016, Osaka mengatakan jika ia sering mendapatkan tatapan aneh dari orang-orang.

Baca Juga : Promosi Film Arwah Tumbal Nyai, Raffi Ahmad Bakal Bagi-bagi Beras Gratis

"Ketika saya pergi ke Jepang, orang-orang bingung.

Dari nama saya, mereka tidak berharap untuk melihat seorang gadis berkulit hitam", katanya.

Setelah kemenangannya melawan Serena Williams, kakek Osaka menyatakan bahwa dia menangis menyaksikan cucunya di televisi.

Baca Juga : Hina Presiden Indonesia di Medsos, Seorang Pelajar Diciduk Aparat Kepolisian

"Saat dia menang, saya dan istri saya bersukacita bersama.

Saya sangat bahagia, saya menangis", katanya kepada penyiar berita NHK.

"Saya berharap dia tetap sehat dan melanjutkan pekerjaannya.

Baca Juga : Berstatus Warga Negara Kanada, Justin Bieber Dikabarkan Ajukan Permohonan Kewarganegaraan Amerika Serikat

Saya juga berharap dia menang di Olimpiade Tokyo" imbuhnya.

Naomi Osaka sendiri sering digambarkan sebagai petenis Jepang-Amerika, Haiti-Jepang atau Amerika-Jepang.

Ia lahir di Jepang namun dibesarkan di Amerika.

Baca Juga : 3 Ketakutan Terbesar Virgo yang Sering Tidak Disadari, Apaan sih?

Ganbatte ne, Osaka-chan! (*)