Find Us On Social Media :

Harga iPhone Mahal Banget, Ternyata Ini Sebabnya...

By None, Kamis, 20 September 2018 | 08:12 WIB

Produk anyar iPhone XS dan iPhone XS Max

Grid.ID - Ponsel iPhone bikinan Apple menunjukkan kecenderungan harga yang meningkat. Bahkan, iPhone XS Max dengan layar 6,5 inci menjadi iPhone termahal sepanjang sejarah Apple, dengan banderol harga mencapai 1.449 dollar AS (Rp 21,6 juta).

Harga iPhone XS Max berada di atas model termahal sebelumnya, iPhone X yang dijual 1.149 dollar AS (Rp 17,1 juta) untuk varian tertinggi pada saat peluncuran.

CEO Apple, Tim Cook rupanya menyadari ponsel besutan perusahaannya menjadi sorotan, lantaran banderol harga yang makin mahal. Dalam sebuah wawancara di Amerika Serikat, dia berupaya menjelaskan kenapa jajaran iPhone terbaru dihargai tinggi.

Cook beralasan iPhone 2018 merupakan model-model tercanggih dari Apple sajauh ini. Mereka pun disebutnya bisa menggantikan peran beberapa perangkat sekaligus, misalnya music player dan kamera video, sehingga pemilknya tak perlu lagi memiliki perangkat-perangkat itu secara terpisah.

Baca Juga : Pre-Order iPhone Anyar di Singapura, Harga Paling Mahal Rp 19 Jutaan

“(iPhone) Menggantikan semua perangkat berbeda ini,” ujar Cook, dalam wawancara dengan ABC yang dirangkum KompasTekno dari CNBC tersebut, Kamis (20/9/2018).

“Jadi, produk ini sangat penting. Kami melihat bahwa konsumen ingin memiliki produk yang paling inovatif. Ini tidak murah untuk diwujudkan,” imbuh Cook.

Konsep “menggantikan perangkat lain” sebenarnya bisa saja dilakukan oleh ponsel berbeda yang harganya lebih murah. Misalnya, iPhone 7 dan iPhone 8 bikinan Apple sendiri yang harganya belakangan diturunkan, menyusul kehadiran trio iPhone baru.

Model termurah dari ketiga iPhone anyar adalah iPhone XR, dengan banderol mulai 749 dollar AS atau sekitar Rp 11,2 juta. Itu pun untuk varian terendah dengan storage 64 GB.

Baca Juga : Patuhi Seruan Erdogan, Warga Turki Hancurkan iPhone Miliknya Menggunakan Palu

Kendati trio iPhone XR, XS, dan XS Max dijual mahal, Cook berargumen konsumen -di Amerika Serikat- yang membeli dengan sistem kontrak operator seharusnya tak perlu merogoh kocek dalam-dalam di satu waktu, karena pembayaran dilakukan dengan mencicil.