Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Kondisi kanker serviks biasanya baru diperiksa setelah gejalanya sudah muncul dan kondisi tersebut bisa dianggap sudah terlambat untuk ditangani.
Disinilah peran penting tes pap smear bagi wanita.
Pap smear adalah pemeriksaan mikroskopis dari sampel sel leher rahim.
Tes pap smear ini dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya pertumbuhan sel secara abnormal yang mengarah pada kanker serviks pada wanita.
Tes pap smear ini adalah jenis tes skirinning.
Tapi, hingga saat ini banyak wanita masih belum menyadari pentingnya untuk menjalani tes ini karena kurangnya informasi.
Baca Juga : Bantu Anakmu Bermeditasi dengan 5 Cara Berikut, Ibu-ibu Cek yuk!
Deteksi sel kanker serviks melalui tes skirinning ini sangat membantu agar wanita karena bisa mengetahui dengan cepat kemunculan dan perkembangan sel kanker serviks.
Dengan begitu, tindakan pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan lebih cepat.
Karena tes ini adalah jenis tes skrinning, ada beberapa pedoman yang harus diikuti seperti yang dijelaskan berikut ini.
Baca Juga : Anti Mainstream, Seorang Pria Melamar Kekasihnya Melalui Seekor Sapi
1. Tes ini diwajibkan untuk wanita yang berusia 21 hingga 29 tahun, dan dilakukan setiap tiga tahun sekali
2. Bagi wanita yang berusia 30 hingga 65 tahun harus menjalani tes pa smear bersamaan dengan tes HPV.
Waktu ideal untuk melakukan kedua tes ini adalah setiap lima tahun sekali.
3. Setelah usia 65 tahun, kamu mungkin bisa berhenti melakukan tes ini, jika kamu tidak memiliki riwayat pertumbuhan sel abnormal di rahimmu.
Baca Juga : Biar Kamu Nggak Minder, Intip yuk 5 Tips Mengatasi Suara Dengkuran
Tes pa smear ini mungkin bisa menyebabkan rasa tidak nyaman setelah dilakukan.
Sebagian besar wanita yang sudah melakukan tes ini mengakui bahwa mereka merasakan sakit yang ringan.
Tetap santai dan melatih bernapasan adalah beebrapa cara untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan dari tes ini. (*)