Pada pidato tersebut, ia juga menceritakan kesulitan yang dihadapi sebagai kaum muda yang berusaha menyuarakan pikirannya.
"Aku mulai memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang diriku. Aku berhenti menjadi diriku sendiri dan berusaha merubah diriku menjadi apa yang orang lain inginkan. Aku menutup diri dan tidak pernah menyuarakan pikiranku," ucap RM.
Meskipun seulit untuk dilakukan, RM mengajak kaum muda untuk berani mencintai diri sendiri dan menyuarakan pikiran mereka dimulai dari hal terkecil.
Baca Juga : Suporter Jakmania Meninggal, Rian d'Masiv Sayangkan Tindakan Arogan Oknum Bobotoh
"Mungkin aku membuat kesalahan kemarin, namun, diriku yang kemarin tetaplah diriku sendiri dan diriku hari ini adalah diriku yang penuh dengan salah dan ketidaksempurnaan. Kesalahan dan ketidaksempurnaan tersebut menunjukkan diriku sepenuhnya tanpa cela dan aku akan belajar mencintai diriku sendiri apa adanya," tambahnya.
Selain itu, RM menyisipkan pesan yang menyentuh dan menjadi pembicaraan hangat di media sosial pada akhir pidatonya.
Beberapa media bahkan mengutip kalimatnya dan menjadikannya tajuk berita.
"Ceritakan kisah kalian. Aku ingin mendengar suara kalian dan aku ingin mendengar keyakinan kalian. Tidak peduli siapa kalian, dari mana kalian berasal, warna kulit kalian, identitas gender kalian, bicara dengan suara kalian. Temukan nama kalian dan temukan suara kalian dengan berbicara dengan dirimu sendiri. ” ucap RM mengakhiri pidatonya yang diikuti iringan tepuk tangan.
Baca Juga : Hadir di Fashion Show Gucci, Kai EXO Hebohkan Publik Paris
Topik kebebasan kaum muda dari kekerasan mental dan fisik ini sudah menjadi bahan pembicaraan yang selalu digalakan UNICEF kepada dunia.
Hadirnya BTS sebagai perwakilan kaum muda pada pembahasan ini tidak lepas dari sorotan publik, khususnya berbagai media internasional.
Pasalnya, BTS merupakan boyband K-Pop pertama yang menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB sebagai pembicara umum.