"Sebenarnya itu nggak disengaja. Saya bahkan nggak tahu apa yang mau dijual hari itu. Sampai ketika live streaming, baru saya tanya calon pembeli, mereka ingin melihat ulasan produk seperti apa, lalu saya peragakan," ungkap Lerine.
Kepada media setempat, ia juga mengatakan bahwa ia sama sekali tidak memiliki ekspektasi tinggi menjual barang dengan cara live streaming.
"Tapi sekarang ketika videoku viral, aku bahagia. Masih agak shock dan belum berani live video lagi, sih. Haha. Dan sekarang inbox-ku penuh dengan pesan orang-orang yang ingin membeli kaus berlubang itu."
Tak hanya menuai reaksi positif, banyak pula komentar negatif yang mampir di videonya.
Ada yang mengkritik bahasa Inggrisnya yang sangat buruk, ada yang mengejeknya, ada pula yang mengira ia hanya ingin popularitas.
Namun Lerine tak ambil pusing.
Baca Juga : 12 Fitur Canggih Mobil Dinas Baru Donald Trump, Salah Satunya Peluncur Granat
Ia bahagia melihat lebih banyak komentar positif.
"Saya sendiri nggak menyangka bisa sampai sejauh ini. Ketika bisnis ini mulai menguntungkan setelah berjalan tiga bulan dan viewers video meningkat, orang-orang juga banyak yang menjelek-jelekkan. Dulu saya sedih dan marah. Tapi lalu saya bangkit lagi, jatuh lagi, bangkit lagi dan lagi."
Ia juga mengungkapkan betapa melelahkannya menjalankan bisnis yang hanya terdiri dari tiga orang, termasuk dirinya sendiri.
Dari pengemasan, penyortiran dan lain-lain hanya dilakukan bertiga.