Find Us On Social Media :

5 Jenis Teh yang Baik Dikonsumsi Para Penderita Diabetes, Apa Aja ya?

By Novita Desy Prasetyowati, Senin, 1 Oktober 2018 | 08:30 WIB

5 Jenis Teh yang Baik Dikonsumsi Para Penderita Diabetes, Apa Aja ya?

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

Grid.ID - Penderita diabetes atau gula darah tinggi memang banyak dialami masyarakat yang memiliki pola hidup yang tak sehat.

Kadar gula darah yang tinggi sangat berbahaya karena dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit seperti jantung hingga kematian.

Oleh karena itu, para penderita diabets biasanya dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan atau minuman.

Baca Juga : Ali Syakieb Susah Diajak Pergi ke Acara Formal, Citra Kirana Ngambek!

Selain itu, konsumsi gula juga sangat tidak dianjurkan atau bisa mengganti dengan pemanis khusus yang lebih aman.

Hal ini tentu menyulitkan orang yang memiliki kebiasaan minum teh di pagi hari.

Namun ternyata, terdapat lima jenis teh yang baik dikonsumsi penderita diabetes.

Baca Juga : Seperti Kawanan Semut, Ini Visual Citra Satelit Titik Gempa di Indonesia Selama Tahun 1973-2013

Bahkan, 5 jenis teh ini dapat membantu menurunkan gula dalam darah.

Berikut ini 5 jenis teh yang aman dan baik dikonsumsi para penderita diabetes.

1. Teh Herbal Fenugreek

Teh yang satu ini berasal dari Eropa dan Asia bagian Selatan.

Fenugreek merupakan salah satu jenis tanaman yang biasa digunakan sebagai pelengkap masakan dan bahan obat.

Baca Juga : Update Gempa Donggala: Ariel Tatum Ajak Berdonasi untuk Para Korban Gempa

Daun Fenugreek biasa dijadikan teh herbal yang baik dikonsumsi penderita diabetes.

Kandungan coumarin, asam nikotinat, dan trigonelina mampu mengganti hipoglikemik oral untuk meningkatkan kinerja hati dalam memproduksi hormon insulin.

Selain itu, teh herbal ini juga mampu mengurangi jumlah karbohidat yang diserap menjadi gula.

Baca Juga : Aksi Kocak Baim Wong Dengan Kostum Power Ranger Sambil Narik Becak

2. Teh Gingseng

Minuman yang satu ini biasa terlihat di banyak drama atau film dari Negeri Ginseng.

Pasalnya, teh gingseng memang berasal dari tanaman asli di negara Korea.

Selain Korea, Nepal juga menjadi negara tempat asal tanaman yang mampu meningkatkan stamina tersebut.

Teh gingseng dipercaya mampu menurunkan glukosa yang bisa menaikkan gula dalam darah.

Baca Juga : Update Gempa Donggala: Uni Eropa Luncurkan Dana Rp 26 Miliar untuk Bantu Korban Gempa Donggala dan Tsunami di Palu

3. Teh Chamomile

Teh yang satu ini sangat cocok diminum para penderita diabetes setiap hari.

Teh dari tanaman chamomile ini mampu melindungi hati dan pankreas dari kerusakan.

Selain itu, teh ini juga mampu mencegah stress oksidatif.

Baca Juga : Aksi Kocak Baim Wong Dengan Kostum Power Ranger Sambil Narik Becak

4. Teh Hijau

Meskipun minum teh identik dengan negara Jepang, tetapi teh hijau lahir di negara China.

Teh hijau merupakan sumber antioksidan terbaik karena mengandung katekin dan beta-karoten, serta vitamin C dan E yang tinggi.

Kandungan yang kata dalam daun teh hijau sangat baik untuk mengurangi tingkat glukosa dalam darah.

Baca Juga : Yuk, Intip Menu Makanan Kesukaan Siti Rukoyah, Baby Sitter Gempita Nora Marten

5. Teh Terapeutik

Teh yang satu ini merupakan inovasi teh asal dari mahasiswa Unair, Surabaya Indonesia.

Teh yang dinamai Albedo Romin Tea ini terbuat dari tiga bahan yang unik, yaitu kulit ari semangka 50%, bunga rosella 30%, dan jasmine 20%.

Kulit ari semangka mengandung senyawa citruline yang baik untuk memproduksi insulin pada hati.

Baca Juga : Dampak Tsunami yang Indah, Inilah Potret Wisata Alam di Flores, Nusa Tenggara Timur ala Keluarga Ernest Prakasa

Bunga Rosella dan Jasmine mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai sumber anti-radikal bebas dan memperbaiki kinerja sel beta pankreas dalam memproduksi insulin.

Teh terapeutik ini sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2.

Sebagai informasi, diabetes dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Baca Juga : Gempa Donggala : 5 Fakta Mengenai Reruntuhan Hotel Roa Roa Korban Selamat dan Nasib Atlet Paralayang

Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun (sel-sel pembuat insulin dalam pankreas tidak berfungsi), sedangkan tipe dua masih memproduksi insulin tetapi sangat minim.

Oleh karena itu, tipe 1 memerlukan injeksi insulin rutin sedangkan tipe 2 memiliki banyak pilihan pengobatan.

(*)