Find Us On Social Media :

Tantri Syalindri Bagikan Pengalamannya Mencegah Kanker Serviks

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Senin, 1 Oktober 2018 | 14:42 WIB

Tantri Syalindri

Laporan Wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih

Grid.ID - Sebagai seorang perempuan, Tantri Syalindri menyadari pentingnya kesehatan tubuh.

Tak hanya kesehatan tubuh pada umumnya saja, Tantri Syalindri juga mementingkan kesehatan reproduksinya.

Belum lama ini, Tantri Syalindri melakukan medical check up dengan sang suami, Arda Naff.

 Baca Juga : So Klin 'Bright Is You’ Pop Up Market , Wujudkan Apresiasi Kreativitas Wanita Indonesia

Pada kesempatan itu, Tantri Syalindri menyempatkan diri untuk konsultasi bersama seorang dokter obgyn (dokter spesialis sistem reproduksi perempuan).

Bagi ibu anak satu ini, dokter yang bernama Yusfa Rasyid menjadi salah satu dokter favorit.

Pasalnya, sang dokter selalu informatif dan fast response ketika dihujani pertanyaan dari pasien.

 Baca Juga : Update Gempa Donggala: Sempat Digendong Menteri Sosial, Balita yang Ditemukan di Parit Pasca Tsunami Akirnya Bertemu Keluarga

Ketika konsultasi, Tantri Syalindri ditawarin untuk melakukan pap smear, yakni tes untuk mengetahui ada atau tidaknya virus-virus penyebab terjangkitnya kanker serviks pada perempuan.

Tantri Syalindri sendiri pernah melakukan pap smear namun setahun yang lalu. Untuk itu, ia disarankan kembali melakukan tes untuk kedua kalinya.

Selama melakukan pap smear, Tantri Syalindri mengaku hanya merasakan aneh namun tak sakit. Bahkan pap smear yang ia lakukan hanya memakan waktu sebentar saja.

 Baca Juga : 3 Tahun Berkencan, Shorry Mighty Mouth Akhirnya Umumkan Kabar Pernikahan

Tantri Syalindri menuturkan, pap smear baik dilakukan untuk perempuan yang sudah aktif berhubungan seksual setahun sekali.

Dari informasi selama konsultasi, Tantri Syalindri baru menyadari jika vaksin serviks bisa dilakukan bagi perempuan mulai dari usia 9 tahun.

Pengalaman Tantri Syalindri tersebut ia bagikan lewat unggahan foto di laman Instagramnya.

 Baca Juga : Masih Berlanjut, Berkas Kasus Lasty ADA Tour Terhadap Lyra Virna Dinyatakan Lengkap

"Selain informatif beliau selalu menjawab kegelisahan ibu baru melalui WA yg penuh dengan perasaan panik. Setelah kontrol IUD kemarin beliau langsung nanya sudah pernah papsmear.

Udah pernah sih, tapi hampir 1 tahun lalu. Lalu dok Yusfa nawarin lagi di atasnya Papsmear namanya Thinpred HPV DNA alasanya agar cek lebih pasti kita pernah terpapar atau belum.

Saya akan jawab sejujur mungkin karena niat saya baik ingin mengajak semua wanita Indonesia untuk lebih aware akan kanker serviks, yang saya rasakan kemarin hanya 5 detik, rasanya aneh tapi ga sakit.

Pemeriksaan ini harus rutin dilakukan minimal 1 tahun sekali untuk yg sudah beraktifitas sexual, dan saya juga baru tau kalau vaksin serviks dimulai dari usia 9 tahun untuk anak perempuan. Semoga info ini bermanfaat ya untuk yang baca," ungkap Tantri Syalindri seperti dikutip Grid.ID dari laman Instagramnya @tantrisyalindri, Senin (1/10/2018).

Baca Juga : Tes Kepribadian : Hewan yang Pertama Kali Kamu Lihat Akan Tunjukkan Situasi yang Sesungguhnya Kamu Alami Sekarang

Melansir dari kompas.com (1/10/2018), aktris Julia Perez alias Jupe meninggal lantaran penyakit kanker serviks yang dideritanya.

Setelah penyakit Jupe menyeruak, kesadaran untuk deteksi dini soal kanker serviks makin meningkat.

Hasilnya cukup positif. Kanker serviks turun peringkat ke posisi ke-2 pembunuh perempuan Indonesia, setelah kanker payudara.

Kanker serviks atau leher rahim disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini mudah ditularkan, namun mayoritas terinfeksi melalui hubungan seksual. Selain menyebabkan kanker serviks, HPV juga menyebabkan kutil kelamin, kanker vagina, dan kanker vulva.

Kini, kanker serviks bisa dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Tak perlu menunggu usia dewasa atau setelah menikah, vaksinasi HPV seharusnya dilakukan sejak sedini mungkin (sejak usia 10 tahun). (*)